Mereka bersemangat melakukan hal-hal yang membuat mereka gembira tanpa memikul beban.
Anak-anak juga senang bermain, berkreasi, dan menjelajah tanpa mengkhawatirkan kesuksesan di masa depan.
Kecenderungan alami ini akan berkurang seiring bertambahnya usia, dan akan lebih fokus dengan berkarier, pencapaian, dan validasi eksternal.
Agar bisa menemukan tujuan hidup, ada baiknya kamu mengingat kembari apa yang membuat kamu bersemangat saat masih kecil.
Aktivitas, hobi, atau apapun itu yang secara naluriah menarik minat kamu? Dengan ini, akan memancing hasrat murni yang masih memiliki potensi.
Kenangan ini bisa menjadi dasar untuk membangun tujuan hidup.
Salah satu cara untuk mengidentifikasi "jangkar tujuan" adalah dengan seni pengurangan.
Kamu bisa membuat daftar pertanyaan untuk diri sendiri, seperti "Tugas mana yang tidak kamu sukai atau yang membuat kamu terkuras?".
Fokuslah pada apa yang tersisa pada pekerjaan atau kehidupan yang membuat kamu bersemangat serta bermakna.
Jika beberapa cara di atas tidak berhasil, kamu bisa mencoba dengan melakukan eksperimen, seperti keluar dari zona nyaman.
Cobalah dengan aktivitas baru, agar bisa menemukan pengalaman baru yang mungkin memacu semangat kamu.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Dikenal Tekun untuk Mencapai Tujuan Jangka Panjang, Apa Saja?
Terkadang, tujuan itu bukan sesuatu yang pasti. Bisa jadi, tujuan adalah sesuatu yang kita temukan tanpa di sengaja saat menjalani hidup.
Kuncinya adalah terbuka terhadap proses, biarkan diri kamu dibimbing oleh rasa ingin tahu, bukan dengan kepastian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychology Today