Ilustrasi karier non linear. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Selama bertahun-tahun, kita diajarkan bahwa kesuksesan memiliki jalur yang jelas seperti menyelesaikan pendidikan, mendapatkan pekerjaan tetap, dan naik pangkat hingga mencapai posisi tertinggi.
Pola ini dianggap sebagai jalan paling aman menuju keberhasilan karier. Namun, realitasnya tidak selalu demikian.
Banyak orang yang mengikuti jalur konvensional justru merasa terjebak, kehilangan kepuasan, dan mengorbankan kebahagiaan pribadi.
Berikut alasan mengapa jalur karier non linear semakin diminati saat ini.
Baca Juga: Dampak AI terhadap Dunia Kerja: Ancaman atau Peluang?
Berikut beberapa alasan dan penjelasan mengapa banyak orang lebih memilih tren karier non linear:
Ilustrasi karier linear. (freepik.com)
Jalur karier konvensional memiliki beberapa tantangan yang membuatnya kurang relevan dalam dunia kerja modern:
1. Struktur yang Kaku: Karier linear sering kali mengharuskan seseorang berkomitmen pada satu bidang tertentu dengan berbagai kompromi. Misalnya, harus pindah kota demi promosi, bekerja dengan jam kerja yang tidak fleksibel, atau menunda rencana pribadi seperti membangun keluarga.
2. Kepuasan yang Tertunda: Dalam sistem ini, kepuasan kerja seringkali dianggap sebagai hasil akhir dari puluhan tahun kerja keras, yang baru bisa dinikmati menjelang pensiun. Akibatnya, banyak profesional yang sampai di puncak kariernya justru merasa hampa.
3. Rentan terhadap Perubahan: Mengandalkan satu jalur karier berarti menggantungkan identitas profesional pada satu pekerjaan atau industri. Ketika terjadi pemutusan hubungan kerja atau perubahan industri, seseorang bisa kehilangan arah dan merasa tidak memiliki pilihan lain.
Sebaliknya, jalur karier non-linear menawarkan fleksibilitas dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang beragam, sehingga memungkinkan seseorang menemukan makna yang lebih dalam dalam perjalanan profesionalnya.
Ada beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan tren karier non-linear:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Msn.com