Puasa Ramadhan: Ibadah Tersembunyi yang Bisa Jadi Riya Jika Salah Niat

Ilustrasi orang riya.

INDOZONE.ID - Berpuasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim, dan merupakan amalan tersembunyi yang hanya dapat diketahui oleh Allah SWT dan yang menjalankannya.

Tentu hal ini berbeda dengan ibadah lainnya, seperti salat, haji, atau ibadah-ibadah lahir lainnya.

Perlu diketahui bahwa seseorang diperbolehkan menyampaikan bahwa dia sedang berpuasa yaitu saat dalam kondisi orang tersebut berada pada kondisi tertentu, seperti ketika sedang berhadapan dengan orang yang ingin mengajak bertengkar atau sedang mencela.

Dan dalam konteks menyampaikan bahwa ia sedang berpuasa, yang harus dihindari adalah ketika seseorang berkata bahwa dirinya sedang berpuasa, padahal orang tersebut tidak dalam kondisi tertentu yang mendesak.

Baca Juga: Anti Ngantuk, Berikut Rekomendasi Aktivitas Produktif Selama Puasa Ramadan

Kondisi yang kedua inilah, yang disebut riya saat berpuasa yang tentunya harus dihindari.

Menurut Al-Bujairimi dalam kitab Hassiyatul Bujairimi alal Khatib, puasa sejatinya adalah ibadah yang sangat jauh dan terhindar dari perbuatan riya karena merupakan ibadah yang tersembunyi.

Tetapi, riya bisa saja terjadi bukan dalam amalan puasa, melainkan dalam perkataan orang berpuasa yang berujar kepada orang lain bahwa dirinya sedang berpuasa.

Bahkan Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Tabrani, bahwa riya saat berpuasa berarti dia telah melakukan perbuatan syirik.

Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut:

Baca Juga: Keutamaan Puasa di Hari ke-19 Ramadan: Amalan dan Doa yang Dapat Dilakukan

"Barang siapa ia berpuasa namun riya, maka dia telah berbuat syirik."

Sebagaimana kita ketahui, bahwa ibadah puasa adalah milik Allah SWT, dan tentu yang akan memberikan pahala yaitu Allah SWT, sehingga sudah seharusnya ibadah berpuasa kita semata-mata kita tujukan kepada Allah SWT, karena jika riya saat berpuasa, maka seolah-olah puasa itu untuk manusia. Hal inilah yang dimaksud dari syirik pada hadits tersebut.