Sektor Bisnis yang Diuntungkan Saat Dolar Naik, Bisa Hasilkan Cuan Melimpah!

Ilustrasi penukaran mata uang dolar Amerika Serikat ke rupiah.

INDOZONE.ID - Tiap kali dolar naik, banyak orang langsung gelisah. Harga barang impor naik, biaya hidup makin gila, semua kayaknya jadi lebih susah.

Tapi tahu nggak sih, nggak semua sektor usaha buntung gara-gara itu. Justru ada beberapa yang malah ketiban rejeki nomplok. Serius!

Contohnya, sektor tambang batu bara. Indonesia tuh rajanya batu bara, banyak banget hasil tambangnya yang dikirim ke luar negeri kayak China, India, Vietnam, dan temen-temennya.

Karena bayaran ekspor itu pakai dolar, pas dolar naik, duit yang mereka dapet jadi lebih gede kalau dihitung pakai rupiah. Sedangkan biaya operasional mereka kebanyakan dibayar pakai rupiah.

Baca Juga: 7 Contoh Undangan Halalbihalal untuk Organisasi: Pererat Komunitas dengan Silaturahmi!

Jadi ya, untungnya makin tebel. Perusahaan kayak ADRO, BYAN, HRUM, BUMI, sampai PTBA, senyum-senyum tuh lihat grafik rupiah melemah.

Trus ada juga sektor sawit. Produk kayak CPO (minyak sawit mentah) itu mayoritas diekspor dan dibayar pakai dolar juga. Biaya kayak bayar pegawai, rawat kebun, itu semua pakai rupiah.

Jadi logikanya sama, pendapatan dolar naik, biaya rupiah tetap cuan makin deras. Yang main di sini tuh kayak AALI, LSIP, SMAR, SGRO bahkan mereka happy banget liat kurs naik.

Tambang logam juga nggak mau kalah. Komoditas kayak emas, tembaga, nikel, itu laku keras di pasar ekspor. Apalagi sekarang zamannya mobil listrik, permintaan logam makin ngeri.

Baca Juga: 5 Zodiak Wanita yang Paling Jago Membedakan Teman Asli dan Palsu

Perusahaan kayak ANTM, INCO, BRMS, sampai AMMN, bisa dapet keuntungan gede banget kalau rupiah lagi melemah. Nggak cuma itu, sektor lain kayak perikanan, kopi, kakao, rempah-rempah, juga ikut dapet angin segar.

Soalnya mereka juga ekspor dan dibayar pakai dolar. Bahkan UMKM yang main di pasar luar negeri pun bisa dapet efek positifnya. Jadi intinya gini pas dolar naik, bukan berarti semuanya ambyar.

Buat sektor-sektor yang jago ekspor, ini malah jadi momen buat nambah cuan. Tinggal gimana mereka ngatur strategi aja biar nggak cuma lewat doang peluangnya.