105 Caption Bahasa Inggris tentang Gunung, Singkat Aesthetic!

At the summit, you don't just see the world, you feel it.
(Di puncak, kamu tidak hanya melihat dunia, kamu merasakannya.)

In a world that rushes, mountains remind us that stillness has strength too.
(Di dunia yang terburu-buru, gunung mengingatkan kita bahwa keheningan juga memiliki kekuatan.)

The trail may be steep, the air may be thin, but every view from the top is worth every step.
(Jalannya mungkin curam, udaranya mungkin tipis, tetapi setiap pemandangan dari atas sepadan dengan setiap langkah.)

Up here, the world feels smaller, but your dreams feel bigger.
(Di atas sini, dunia terasa lebih kecil, tetapi impianmu terasa lebih besar.)

I don't escape to the mountains. I return to them, like a piece of me never left.
(Saya tidak melarikan diri ke pegunungan. Saya kembali ke sana, seperti sebagian diri saya yang tidak pernah pergi.)

Above the tree line, there's no past or future. Just now. Just sky. Just breath.
(Di atas barisan pepohonan, tidak ada masa lalu atau masa depan. Hanya sekarang. Hanya langit. Hanya napas.)

Your legs will ache, your lungs will burn, but your heart will never forget the summit.
(Kakimu akan terasa sakit, paru-parumu akan terbakar, tetapi hatimu tidak akan pernah melupakan puncaknya.)

The mountains don't judge your pace, they reward your persistence.
(Gunung tidak menilai kecepatanmu, mereka menghargai kegigihanmu.)

She stood at the edge of the cliff, not afraid of falling, but afraid of forgetting how this freedom feels.
(Dia berdiri di tepi tebing, tidak takut jatuh, tetapi takut melupakan bagaimana rasanya kebebasan ini.)

Let your soul rise with the peaks and fall into quiet with the valleys.
(Biarkan jiwamu bangkit bersama puncak-puncak dan jatuh dalam keheningan bersama lembah-lembah.)

In the presence of mountains, the ego melts and the spirit awakens.
(Di hadapan gunung, ego mencair dan jiwa terbangun.)

The higher I go, the closer I feel to something bigger than myself.
(Semakin tinggi aku melangkah, semakin dekat aku merasa dengan sesuatu yang lebih besar dari diriku sendiri.)

These peaks aren't obstacles, they're invitations to rise.
(Puncak-puncak ini bukanlah rintangan, mereka adalah undangan untuk bangkit.)

My favorite kind of silence is the one that happens when you pause mid-hike to catch your breath.
(Jenis keheningan favoritku adalah yang terjadi ketika kamu berhenti di tengah pendakian untuk mengatur napas.)