"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR. At-Tirmidzi)
Melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah), dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
"Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?'. Maka beliau menjawab, 'Menghapuskan (kesalahan) setahun yang lalu dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim no. 1162)
Hari Arafah di bulan Dzulhijjah merupakan hari yang istimewa, karena Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya dari api neraka.
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?" (HR. Muslim)
Demikianlah penjelasan mengenai niat puasa Dzulhijjah lengkap dengan keutamaannya. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenag