INDOZONE.ID - Bulan Dzulhijjah memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, tidak hanya sebagai waktu pelaksanaan ibadah haji dan perayaan Idul Adha, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menjalankan puasa sunnah di 9 hari pertamanya.
Puasa Dzulhijjah, yang mencakup tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah, sangat dianjurkan karena dilakukan pada hari-hari yang penuh berkah dan keutamaan.
Dengan menjalankan puasa ini, umat Islam dapat memperoleh pahala dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Puasa sunnah ini menjadi salah satu amalan yang sangat berharga di bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: 3 Puasa Sebelum Idul Adha untuk Penggugur Dosa, Bacaan Niat & Keutamannya
Dikutip dari buku Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat yang disusun oleh Zainal Abidin, dalam sebuah hadits sahih, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah SWT melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)."
Berikut adalah bacaan niat puasa Dzulhijjah, jadwal, dan keutamaannya bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa sunnah ini.
Niat merupakan salah satu syarat sah dalam menjalankan puasa.
Berikut ini adalah niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya yang dinukil dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya oleh Khalifa Zain Nasrullah dan laman Kementerian Agama RI:
1. Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillāhi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat puasa 'Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."
Menurut buku Rahasia Puasa Sunah yang ditulis oleh Ahmad Syahirulk Alim, puasa Dzulhijjah dapat diniatkan pada malam hari sebelum imsak atau di siang hari sebelum matahari tergelincir, dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar.
Puasa sunnah Idul Adha berlangsung dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, yang berdasarkan penetapan pemerintah Indonesia, jatuh pada periode 28 Mei hingga 5 Juni 2025. Berikut adalah rincian jadwal lengkap puasa Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2025:
Puasa Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan yang erat kaitannya dengan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang merupakan hari-hari paling mulia dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Dzulhijjah yang patut diketahui.
Puasa Dzulhijjah yang dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan luar biasa, di mana pahala puasa di hari-hari tersebut dapat menyamai pahala puasa selama satu tahun penuh.
Dalam buku Fiqh Ibadah karya Nur Hidayah Al Amin Lc ME Sy dan Khairul Imam SHI, MSi, dijelaskan:
"Tiada sebarang hari pun yang lebih disukai Allah dimana seorang hamba beribadah di dalam hari-hari itu daripada ibadah yang dilakukannya di dalam 10 hari Dzulhijjah. Puasa sehari di dalam hari itu menyamai puasa setahun dan qiyamulail (menghidupkan malam) di dalam hari itu seumpama qiyamullail setahun."
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan saleh yang sangat dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits sahih oleh Imam Bukhari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: MUI (Majelis Ulama Indonesia)