INDOZONE.ID - Hobi seringkali dianggap sekadar pengisi waktu luang. Namun bagi Ade Chintya, hobi mengoleksi diecast atau miniatur mobil bukan hanya sekadar kesenangan pribadi melainkan gerbang menuju pengalaman luar biasa yang membawanya hingga ke lintasan balap legendaris Jepang, Fuji Speedway.
Ade Chintya di Fuji Speedway (dok. Ade Chintya)
Pada akhir Mei 2025, Ade Chintya menjadi salah satu Key Opinion Leader (KOL) asal Indonesia yang diundang langsung oleh POP RACE, sebuah brand diecast premium berbasis Asia, untuk menghadiri Fuji 24 Hours, salah satu ajang balap paling prestisius dalam kalender Super Taikyu. Ia bergabung bersama KOL internasional lainnya dari Kanada, Singapura, dan Australia, menunjukkan bahwa komunitas diecast kini telah menjadi jaringan global yang saling terhubung erat melalui semangat otomotif.
Marchy Lee pembalap senior (dok. Ade Chintya)
Yang membuat pengalaman ini semakin istimewa adalah sosok di balik POP RACE sendiri. Brand ini bukan sekadar perusahaan pembuat miniatur mobil, tetapi lahir dari tangan dingin seorang pembalap senior, Marchy Lee. Marchy adalah nama besar dalam dunia motorsport Asia. Ia memulai karier balapnya di usia sebelas tahun dan telah malang melintang di berbagai kompetisi bergengsi, termasuk di Jepang dan Hong Kong.
Dengan latar belakang tersebut, tak heran jika POP RACE memiliki visi yang berbeda dari brand diecast lainnya: menciptakan produk yang tidak hanya presisi dari segi bentuk, tetapi juga sarat nilai emosional dan historis dari dunia balap nyata.
Baca Juga: Sulap Diecast Mobil INDOZONE Karya Atyd, Profesional Diecast Customizer Bikin Visual Lebih Realistis
“POP RACE ini bukan brand biasa. Pendiri sekaligus owner-nya memang pembalap, dan beliau ingin agar mobil-mobil yang pernah atau sedang bertarung di lintasan, bisa dimiliki dalam bentuk diecast. Detailnya gila, dan buat kami yang kolektor, itu berasa banget,” ungkap Ade.
Diecast Pop Race (dok. Ade Chintya)
Ajang Fuji 24 Hours sendiri merupakan magnet bagi para pecinta otomotif dunia. Digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025 di Fuji Speedway, Oyama, Jepang, event ini mempertemukan berbagai kelas kendaraan dalam satu kompetisi maraton 24 jam yang ekstrem dimulai pukul 15.00 sore dan berakhir tepat sehari kemudian.
Antusiasme penonton sangat tinggi. Tak sedikit dari mereka rela bermalam di tenda, menahan dinginnya suhu 12 derajat Celsius, demi menyaksikan detik demi detik balapan dari jarak dekat. “Gila sih! Bahkan ada yang bawa tenda sendiri, tidur di sana demi bisa nonton balapan terus-terusan. Ini bukan cuma event, ini budaya,” cerita Ade.
POP RACE tak hanya datang sebagai pengamat. Mereka menurunkan Mercedes AMG GT4 yang dibalut dengan livery Eva RT Test Type 01 sebuah desain yang langsung menarik perhatian. Menariknya, mobil ini juga diproduksi sebagai diecast skala 1:64. Versi prototipe-nya dipamerkan secara eksklusif di lokasi, menegaskan filosofi POP RACE bahwa setiap mobil balap punya cerita, dan setiap cerita bisa dimiliki.
KOL Internasional yang diundang POP RACE (dok. Ade Chintya)
Bagi Ade, undangan ini bukan hanya pengakuan terhadap eksistensinya sebagai konten kreator otomotif, tetapi juga validasi terhadap perjalanan hobinya selama ini. Ia kini menjadi bagian dari grup internal POP RACE, bersama para KOL yang bertugas sebagai jembatan antara brand dan komunitas kolektor di negara masing-masing.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan