Peran orang tua sangat penting dalam hal membimbing dan mengarahkan keluarga agar anak-anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan bijak.
Namun, di balik itu, anak juga berperan penting dalam keluarga, khususnya bagi anak pertama (sulung).
Tanpa disadari, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh anak sulung. Bahkan, anak pertama sering harus mengalah pada sang adik.
Lantas, apa saja tanggung jawab yang umumnya dipikul oleh anak pertama dalam sebuah keluarga?
Berikut ulasannya, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:
Sebagai anak pertama yang lahir lebih dulu daripada saudara sekandungnya yang lain, tentu dia lebih tahu perjuangan keluarganya dari dasar.
Itulah yang membuat mental anak sulung lebih kuat dari yang lainnya.
Dia memprioritaskan dirinya sebagai pemimpin bagi adik-adik, bahkan kedua orang tua.
Biasanya, anak pertama juga punya gagasan visioner dan sigap mengambil keputusan.
Bagi orang tua yang baru memiliki anak, pasti akan cenderung memberi banyak larangan pada anak pertama.
Namun, pada anak kedua dan seterusnya, orang tua biasanya lebih santai dan sudah banyak belajar cara mengasuh anak dari si sulung.
Tanpa disadari, hal itu membuat anak pertama hidup dengan harapan-harapan orang tua yang ditanamkan secara tak langsung sejak kecil.
Anak pertama identik seperti hakim dalam keluarga. Dia harus mampu bertindak adil dan tidak boleh pilih kasih terhadap saudara-saudaranya yang lain.
Bahkan, tak jarang dia menyembunyikan keluh kesahnya sendiri agar tidak menjadi beban pikiran bagi adik-adik dan orang tuanya.
Anak pertama harus bisa mengontrol emosi dalam situasi apapun. Ketika adik-adiknya bertengkar, disitulah peran anak pertama menyikapinya secara dewasa.
Naluri seorang anak sulung adalah tidak ingin adik-adiknya dalam keadaan bahaya, tidak bahagia, dan tidak terkena masalah.
Itulah yang membuat anak pertama selalu berusaha menjadi pelindung bagi adik-adinya.
Tak jarang, dia juga membela sang adik agar tidak terkena masalah, baik di sekolah maupun di rumah.
Anak pertama seringkali menjadi objek dalam hal aturan mana saja yang boleh dilanggar dan tidak.
Ketika anak sulung melakukan kesalahan, dia akan menjadi pelajaran bagi adik-adiknya agar tidak terulang lagi kejadian yang sama.
Maka, tak jarang anak pertama selalu menekan dirinya sendiri agar tidak melakukan kesalahan barang sekecil apapun.
Namun seringnya, cara seperti ini justru membuat sang adik menjadi lebih bebas berbuat apa saja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: