Ilustrasi garis polisi. (Pixabay)
Karena tak mampu membeli smatphone untuk putrinya, seorang ayah memilih bunuh diri. Diduga dia melakukannya karena tak memiliki uang, sehingga anaknya itu tidak bisa mengikuti pelajaran secara online.
Pria berusia 50 tahun asal Distrik Tripura, Sepahijala, India itu ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Sebelumnya, dia berdebat dengan putrinya tentang handphone.
Seperti diberitakan World of Buzz pada Rabu (08/08/2020), putrinya butuh smartphone agar putrinya bisa melanjutkan sekolah secara online saat pandemi virus corona covid-19.
Ayahnya yang bekerja sebagai petani hanya mampu beli handphone biasa yang lebih murah dan tak bisa dipakai untuk 'sekolah dari rumah'. Putrinya lantas marah dan membanting handphone itu dan keduanya terlibat pertengkaran.
Sang ayah masuk ke kamarnya dan keesokan harinya ia ditemukan tewas. Polisi langsung mengusut peristiwa ini dan mencari penyebab kematiannya. Setelah dilakukan post mortem, kasus ini dinyatakan sebagai kematian tidak wajar.
"Kami menanyakan beberapa penduduk setempat dan keluarganya tentang masalah ini. Selama investigasi kami, kami mengetahui bahwa ada pertengkaran di rumahnya tentang kegagalannya membeli smartphone untuk putrinya," kata polisi yang bertugas di Madhupur Tapas Das.
Menurut polisi, ini bukan kasus pertama di India, di mana warga bunuh diri karena kesulitan menghadiri kelas online. Pada bulan Juni lalu, seorang siswa di Kerala, India juga bunuh diri karena dugaan tak punya TV atau smartphone untuk menghadiri kelas online.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: