Seorang wanita sekaligus turis asing yang sedang menikmati liburan di Bali belakangan ini menjadi perhatian karena berpose seperti 'Putri Duyung'. Namun, aksinya itu ternyata untuk menyoroti krisis sampah dan kesadaran masyarakat yang tinggal di kota tersebut.
Tampak dari unggahan dari akun Instagram @laurainwaterland mencuri perhatian setelah dirinya mengunggah potret sampah plastik yang berserak di mana-mana dekat pantai tersebut. Aksi itu juga ia lakukan untuk menarik perhatian di media sosial akan pentingnya penggunaan plastik yang bijak.
Dalam foto lainnya, tampak wanita itu mengenakan kostum putri duyung itu terlihat terbaring di pantai dikelilingi tumpukan sampah plastik yang sangat besar, menyoroti kondisi pantai-pantai di Indonesia yang menyedihkan, khususnya Bali.
Foto itu menjadi viral dengan beberapa lembaga lingkungan dan beberapa komunitas di Instagram membagikan gambar protes unik yang membuat pecinta alam ikut berbicara akan kurangnya kesadaran dalam penggunaan plastik.
Baca juga: Miris di Awal Tahun 2021, 30 Ton Sampah Ada di Pantai Kuta Bali, 70 Persen Sampah Plastik
Gambar drone yang diambil oleh fotografer lepas yang berbasis di Bali, Wayan Suyadnya, menunjukkan Laura, seorang advokat lautan dari Belgia, berpose di tengah sampah di Pantai Kuta yang terkenal di Bali.
Penduduk asli Belgia, yang berada di Bali itu mengatakan dirinya sangat kecewa melihat keadaan pantai yang menyedihkan tetapi senang banyak yang turun tangan dan menawarkan diri untuk membersihkannya.
"Komunitas telah bangkit menghadapi tantangan untuk melindungi planet kita yang indah," tulisnya di akun instagramnya,
Namun, aktivis tersebut mengklaim bahwa daur ulang dan pembersihan saja bukanlah solusi permanen. Bahkan, menggunakan fotonya, ia memanggil perusahaan besar seperti Coca Cola, Pepsico, Unilever, Nestle, dan lain-lain, meminta mereka bertanggung jawab dan menghentikan pembuatan sampah.
Masih cinta dengan negeri kita? Jangan buang sampah plastik sembarangan ya. Yuk lebih bijak lagi menggunakan plastik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: