Cerita Detektif Jessica Ungkap Kasus Wanita Pura-pura Sakit Covid-19 untuk Kuras Duit WNA

Ilustrasi detektif wanita. (Instagram/@nyfemalepi).

Mungkin banyak dari masyarakat Indonesia belum akrab dengan istilah profesi private investigator atau detektif swasta. Faktanya, profesi tersebut ternyata ada di Indonesia dan siap memberikan layanan penyelidikan kasus untuk klien dari golongan ekonomi tertentu.

Salah satunya Jessica Putri, salah satu detektif swasta wanita Indonesia dari agensi Eye Detective yang telah terjun di bisnis penyelidikan ini selama 10 tahun. Sosoknya telah dipercaya para klien dalam memberikan jasa investigasi, khususnya dalam urusan bersifat individual.

Saat wawancara eksklusif dengan Indozone, Rabu (26/7/2021), Jessica mengungkapkan spesifikasi investigasi yan biasa ia tangani seperti perselingkuhan, pemeriksaan latar belakang seseorang, atau pengawasan terhadap pergaulan bebas.

"Jadi kita memang lebih fokus pada kasus individual, seperti perselingkuhan atau pergaulan bebas," kata Jessica saat diwawancara Indozone via Instagram live.

Jessica juga menceritakan berbagai kisah pengalamannya saat menyelidiki kasus perselingkuhan. Kliennya pun bermacam-macam dan dari berbagai latar belakang, seperti pejabat atau artis terkenal. 

Termasuk WNA juga pernah menyewa dirinya untuk menyelidiki seorang wanita yang diduga menghilang atau pura-pura meninggal karena Covid-19.

Baca Juga: Sempat Dihubungi Felicia Tissue Lantaran Dighosting, Ibu Iriana Malah Ganti Nomor Seluler

"Ini kan lagi musim corona. Saya beberapa kali dapat target yang pura-pura mati," ungkap Jessica.

"Saya sering banget dapat kayak gini pas 2020. Klien saya ini WNA, terus pacaran lah sama orang Indonesia. LDR ceritanya. Nah, selama pacaran ini sering kirim uang. Tapi pas Covid masuk, dia kok sering bilang 'aku sakit', terus minta dana lagi. Sudah dikirimin, terus dia bilang aku lagi di rumah sakit. Tiba-tiba menghilang nggak ada kabar," ungkap Jessica.

Sang klien sempat kebingungan karena semua akun nggak aktif. Sehingga sang klien memutuskan menyewa jasa Jessica untuk menyelidiki perempuan tersebut.

"Jadi setelah kami selidiki, ternyata wanita ini nggak sakit, bahkan nggak mati juga. Ternyata wanita ini berniat mengambil keuntungan dari laki-laki ini, tapi dia tidak mau bersama dengan laki-laki ini. Jadi dia hanya ingin uangnya saja," tambah Jessica.

Meski profesi ini belum ada payung hukumnya, namun ia merasa bahwa apa yang ia dan agensinya lakukan selalu berpegang pada peraturan yang ada dan tidak melakukan tindakan pidana. Salah satu langkahnya adalah tidak mengambil kasus yang tujuannya tidak baik

"Kita bisa dibilang kita ini menegakkan kebenaran. Kita tidak akan mengambil kasus yang tujuannya tidak baik," ujar Jessica.

Kendati disebut sebagai detektif swasta di Indonesia, Jessica lebih suka menyebut dirinya sebagai pengamat kehidupan. 

"Saya pengamat fenomena kehidupan, tidak masalah jika kalian ingin menyebutnya sebagai private investigator," tulisnya di situs tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

• Demi Bantu Rakyat Palestina, ASN Banda Aceh Kumpulkan Dana Ratusan Juta Rupiah
• Pakar Sebut Permintaan ICW Tarik Firli Bahuri dari KPK Bertentangan dengan UU
• BMKG Ingatkan Warga di Pesisir Jakarta Waspadai Potensi Rob Pada 28-30 Mei