(Ilustrasi/Reuters/Rodrigo Garrido)
Kisah keluarga meninggal karena tak mau divaksinasi, diungkapkan oleh seorang pria di Wales. Francis Goncalves, menyebut, ayah, ibu dan saudaranya meninggal dalam kurun waktu sepekan.
Dikutip dari WalesOnline, Kamis (12/8), Goncalves mengatakan jika keluarganya menolak vaksinasi karena diberikan informasi yang salah.
Semua berawal saat ayahnya yang menderita batu ginjal, akan melakukan pengobatan ke rumah sakit pada 6 Juli.
"Kami duga dia tertular Covid-19 dari sana. Pada 8 Juli, orangtua saya makan malam bersama adik di apartemennya," katanya.
Orangtuanya, Basil (73) dan Charmagne (65), dilarikan ke rumah sakit pada 10 Juli. Mengetahui hal itu, ia langsung pergi ke Portugal, tempat keluarganya tinggal.
"Saya berbicara dengannya setiap hari dan kami tidak bisa menjaga ayah kami di saat seperti ini," ujarnya.
Goncalves lalu mendapati jika lendir saudaranya berubah dari hijau menjadi coklat. Ia khawatir jika saudaranya itu terserang pneumonia.
"Sejak saat itu, kondisinya semakin memburuk dan ketika saya berhasil menghubunginya, saya bisa mengatakan ada yang salah dengannya," ujarnya.
Namun di tanggal 18 Juli, saudaranya itu telah meninggal dunia, yang selepas itu diikuti oleh satu persatu anggota keluarga yang lain. Ayahnya meninggal pada 20 Juli dan sang ibu menyusul 3 hari kemudian.
Goncalves mengatakan jika seluruh keluarganya takut lakukan vaksinasi, hingga menyebabkan tak mau menerima suntikan itu. Ia lalu memberitahu pada siapapun untuk melakukan vaksinasi, agar hal serupa tak terjadi pada orang lain.
"Mengapa juga pemerintah ingin menyakiti kalian lewat vaksin? Apa untungnya? Saya sering berbicara dengan orang yang takut divaksin, dan konsekuensinya nyawa mereka," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: