Pasangan homoseksual Ragil Mahardika dan Frederik Vollert (Instagram)
Pemain TikTok asal Medan, Ragil Mahardika mulai menuai sorotan khalayak banyak karena sering membagikan video dan foto kehidupan asmaranya dengan seorang pria bule asal Jerman bernama Frederik Vollert.
Ragil dan Frederik yang merupakan pasangan homoseksual diketahui ternyata sudah menikah sejak 10 tahun lalu, ketika usianya masih 20 tahun. Ragil sebagai istri, dan Frederik sebagai suami.
Sejak menikah dengan Frederik, Ragil yang berasal dari Kota Medan disebut-sebut sudah pindah kewarganegaraan menjadi warga Jerman.
Ragil yang kini berusia 31 tahun, kini tinggal dan menjalani hidup di Jerman bersama suaminya itu.
Baru-baru ini, setelah sekian lama menjalani rumah tangga, Ragil dan suaminya berhasil mengadopsi anak di Jerman.
Ragil mengaku, perjuangannya untuk memiliki anak cukup panjang. Ia dan suaminya harus melewati tes kesehatan, termasuk kesehatan psikis.
"Belum lagi saat mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan, mulai dari akta lahir, domisili, tidak terhitung banyaknya. Untunglah semuanya lengkap," kata dia.
Saat ini, kata Ragil, dia dan suaminya sedang menunggu anak adopsinya datang ke rumah.
"Kami sekarang sedang menunggu tahap di mana pihak adopsi itu datang ke rumah untuk mengecek rumah. Jadi hanya tinggal tahap wawancara akhir dan seminar dua hari untuk jadi calon orang tua asuh," jelasnya.
Sebelumnya, ibunda Ragil sempat mengakui bahwa dirinya syok saat tahu bahwa Ragil mengalami penyimpangan seksual.
"Saya perang dunia ketiga. Jangan bilang saya langsung terima dia. Dia saking sudah begitunya mau nggak jadi anakku lagi, dihapus dari Kartu Keluarga," ungkap ibunda Ragil seperti yang disimak Indozone dalam unggahan akun Instagram @insta_julid.
Meski begitu, lama-lama ibunda Ragil luluh dan dapat menerima Ragil sebagai anaknya.
"Orang tua mana yang bisa menyampakkan anaknya? Pulang tinggal kuku pun dia tetap anakku," kata ibunya.
"Mendiang bapak yang bikin hati saya tegar. Begitu tahu seperti ini saya sakit, gula darah naik, bapak bilang 'Udahlah, Dik, itu pilihan anak, kita enggak bisa memaksa'. Pokoknya bapak selalu membuat saya seakan terus ingin hidup lebih lama, dan seiring waktu pun saya bisa menerima," sambung sang ibu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: