Ilustrasi berwudhu (photo/unsplash/@masjidmpd)
Sebelum melaksanakan salat, umat Muslim berwudhu terlebih dahulu untuk menyucikan diri dari hadas.
Wudhu dapat dilakukan dengan membersihkan bagian-bagian tubuh menggunakan air yang bersih.
Seperti ibadah lainnya, dalam wudhu juga terdapat rukun wudhu yaitu ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi agar wudhu menjadi sah.
Dalam Islam, rukun wudhu ada 6 perihal utama yang tidak boleh ditinggalkan agar wudhu sah dan salat diterima Allah SWT.
Pentingnya rukun wudhu, juga telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Maidah: 6)
Agar wudhu jadi sempurna, umat Muslim wajib mengetahui rukun wudhu sebelum melaksanakan salat, seperti yang sudah Indozone rangkum di bawah ini.
Rukun wudhu yang pertama adalah membaca niat, guna meluruskan maksud dan tujuan berwudhu semata-mata hanya karena Allah SWT.
Niat wudhu wajib dibacakan bersamaan dengan membasuh wajah. Adapun bacaan niat wudhu yaitu sebagai berikut:
Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah."
Rukun wudhu kedua yang tak boleh dilewatkan yaitu membasuh wajah secara keseluruhan.
Termasuk alis, bulu mata, kumis, jenggot, dan semua bulu-bulu halus yang terdapat pada wajah.
Adapun batasan wajah adalah tempat tumbuhnya rambut kepala, bawah dagu, hingga telinga.
Begitu pula rambut yang ada di wajah, tetap dicuci meskipun tidak lebat, termasuk pula menyela-nyela jenggot.
Membasuh kedua tangan hingga siku juga termasuk rukun wudhu yang tidak boleh ditinggalkan.
Sebaiknya, dahulukan membasuh tangan bagian kanan, kemudian dilanjutkan dengan tangan bagian kiri.
Apabila tangan terputus, maka tetap wajib membasuhnya sampai bagian tangan yang tersisa.
Rukun wudhu berikutnya dilanjutkan dengan mengusapkan sebagian kepala, yaitu bagian depan rambut hingga atas.
Cara mengusap kepala saat berwudhu dimulai dari bagian depan, kening (dahi), hingga ujung kening (ubun-ubun) sampai sebagian kepala.
Bagi yang memiliki rambut panjang, tidak perlu mengusap kepala sampai ke ujung rambut.
Membasuh kedua kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali juga wajib dilakukan saat berwudhu.
Pastikan air mengalir ke dalam kuku dan melewati bulu-bulu yang tumbuh pada kaki.
Jika ingin mengikuti sunah Rasulullah SAW, basuhlah kedua kaki sampai kedua lutut.
Rukun wudhu yang terakhir adalah tertib, yaitu melakukan rukun-rukun berwudhu secara berurutan.
Ditambah dengan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan, lalu dilanjutkan bagian tubuh sebelah kiri.
Demikianlah rukun wudhu yang wajib diketahui umat Muslim untuk menyempurnakan amal ibadah. Semoga bermanfaat, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: