Bukan Pindah Agama, Ritual Melukat yang Dijalani Pevita Pearce untuk Bersihkan Jiwa

Pevita Pearce lakukan ritual adat Bali, Melukat. (Instagram/@pevpearce)

Pevita Pearce sempat dikira pindah agama karena ritual adat Bali yang dilakukannya. Dalam unggahannya, Pevita terlihat membagikan sejumlah foto di Instagram yang memperlihatkan dirinya memakai kemben dengan bunga di rambutnya.

Di salah satu unggahannya, Pevita juga sempat terlihat menangis histeris saat sedang menjalni ritual. Dia tampak dipeluk erat Pemangku Pura.

Bukan pindah agama, faktanya Pevita sedang menjalani ritual melukat, upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran diri manusia. Hal ini sudah dijelaskan langsung oleh Pevita lewat kolom komentarnya.

Baca juga: Sukmawati Pindah Agama, Sang Anak Bilang: Semua Agama Mengajarkan Kebaikan

"Btw ini prosesi dealing with trauma. No, i'am not coverting. Chill," tuturnya.

Pevita sendiri sebenarnya sudah menjelaskan pada caption bahwa kondisi mentalnya sempat tidak baik-baik saja. Namun, tampaknya beberapa netizen tidak teliti membaca caption Pevita.

"Yang bisa saya katakan adalah. Ini adalah perjalanan yang indah. Semua sudah pada tempatnya dan seharusnya. Saya tidak bisa lebih bersyukur. Ada perubahan dalam perjalanan mental-emosional-spiritual saya dan saya senang sekarang saya dapat menerimanya dan melihat seluruh situasi dengan begitu banyak cinta & kasih sayang 2022 baru aja dimulai tapi sudah banyak perubahan yang menarik," tulis Pevita pada Selasa (15/2/2022).

Namun, Pevita mengaku bahwa kondisinya sudah membaik setelah menjalani ritual melukat untuk membersihan jiwa dan pikiran tersebut.

Mengenal ritual melukat

Tradisi melukat sendiri biasa dilakukan untuk membersihkan energi-energi negatif dari dalam diri manusia. Tidak hanya dilakukan orang Bali atau Hindu, tradisi membersihakan jiwa dan pikiran ini juga bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal agama.

Melukat sendiri berasal dari kata sulukat yakni su yang berarti baik dan lukat artinya pensucian.

Dalam prosesnya, upacara melukat dipimpin oleh seorang pemagku. Nentinya, orang yang menjalani melukat akan diupacarai dan akan diberikan mantra-mantra.

Setelah itu, mereka akan disiram dengan air kelapa gading. Lalu ritual akan dilanjutkan dengan mandi di danau, sungai, laut atau tempat pemandian yang dianggap membawa berkah.

Diketahui, ada beberapa jenis melukat, yaitu:

• Melukat astupungku yaitu untuk membersihkan dan menyucikan malapetaka seseorang yang diakibatkan oleh pengaruh hari kelahiran dan Tri Guna (Satwam, Rajas, Tamas) yang seimbang dalam dirinya.
• Melukat Gni Ngelayang, pengobatan terhadap seseorang yang sedang ditimpa penyakit.
• Melukat Gomana, penebusan Oton atau hari kelahiran yang diakibatkan oleh pengaruh yang bernilai buruk dari Wewaran dan Wuku.
• Melukat Prabu, untuk memohonkan para pemimpin agar kelak dalam tugasnya mereka mendapat kemakmuran dan kejayaan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ditahan Imbang Salzburg, Nagelsmann Akui Bayern Banyak Bikin Kesalahan
• Hempas Stres! Modal Rp30 Ribu Bisa Forest Healing di Ujung Jakarta
• Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka Resmi Bercerai