10 Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Hindari!

Hal yang Membatalkan Puasa (unsplash.com/ Thought Catalog)

Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dijalankan oleh umat Muslim.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 185, yang mana disebutkan:

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”

Selain wajib, dalam melaksanakannya, kamu juga perlu mengikuti rukun puasa dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

Lalu, apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasa? Berikut daftarnya. 

1. Makan Minum dengan Sengaja 

Hal pertama yang membatalkan puasa adalah makan dan minum dengan sengaja. Saat ibadah puasa, keduanya menjadi hal utama yang dilarang dilakukan. 

Agama Islam tentunya tidak mengajak atau membuat tersiksa umat yang menjalankannya. 

Namun, Allah SWT memerintah umatnya untuk menahan nafsu makan dan minum hanya dari pagi hingga magrib.

Seperti diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, di mana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah telah memberi dia makan dan minum.”

"Sesungguhnya Allah menghilangkan dari umatku dosa karena keliru, lupa, atau dipaksa."

2. Menstruasi/Haid

Setiap perempuan tentunya mengalami masa menstruasi. Dalam keadaan ini, perempuan dilarang untuk berpuasa. 

Hal ini karena darah menstruasi adalah darah kotor yang dinilai sebagai najis. Jadi, menstruasi atau haid termasuk dalam hal yang dapat membatalkan puasa. 

Imam Nawawi, seorang ulama hadist mengatakan bahwa:

“Kaum muslimin sepakat bahwa perempuan haid tidak wajib salat dan puasa dalam masa tersebut,” (Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 3/250).

Maka itu, untuk bisa kembali suci dan berpuasa, perempuan harus mandi wajib.

3. Nifas 

Selain haid, masa nifas juga dapat membatalkan puasa perempuan. Nifas adalah masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ reproduksi wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya. 

Saat nifas, wanita juga mengeluarkan darah kotor dan biasanya terjadi selama 40 hari dan paling lama 60 hari. 

Agar bisa kembali berpuasa dan suci setelah nifas, wanita harus mandi wajib. 

4. Merokok

Meskipun tidak makan, merokok juga menjadi hal yang dapat membatalkan puasa. 

Ini karena merokok adalah kegiatan yang mengandung partikel dan dapat mencapai perut. 

Mirip dengan dupa, partikelnya bisa dihirup oleh orang lain. 

5. Keluar Air Mani/Berhubungan Seksual dengan Sengaja

Air mani yang keluar sehabis onani atau berhubungan atau bersentuhan (meskipun bukan hubungan seksual) adalah hal yang membatalkan puasa. 

Puasa bisa batal jika dilakukan dengan sengaja dan tidak mampu menahan hawa nafsunya. Namun, tidak jika air mani keluar karena mimpi basah. Puasa kamu tetap bisa dilanjutkan.

Maka itu, selama puasa kamu harus bisa mengendalikan hawa nafsu, bukan hanya nafsu makan dan minum, tetapi juga nafsu untuk hal-hal seksual.

Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah memaafkan umatku apa yang terbayang dalam hati mereka, selama tidak melakukan ataupun mengungkapnya.”

6. Muntah dengan Sengaja

Makanan dan minuman yang keluar dari perut atau muntah juga menjadi hal yang dapat membatalkan puasa kamu. Namun, hal ini terjadi jika muntah dengan disengaja.

Jika kamu melakukannya dengan sengaja, seperti dengan cara memasukkan jari ke mulut, sampai akhirnya isi perut keluar kembali, puasa kamu dapat batal. 

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang dipaksa muntah sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho' baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qodho’.”

7. Mabuk Alkohol

Meminum alkohol dan mabuk karenanya juga dapat membatalkan puasa. Hal ini jelas karena minuman ini mengandung alkohol dan dapat membuat kamu mabuk.

Selain itu, alkohol juga berdampak tidak baik pada kesehatan, seperti mengganggu sistem pencernaan, tidak fokus bekerja, dan hilang kesadaran.

8. Pingsan

Masalah kesehatan yang komplikasi dan menyebabkan seseorang pingsan juga dapat membatalkan puasa. 

Saat seseorang hilang kesadaran maupun hilang akal, tentu tidak diwajibkan untuk melanjutkan puasanya. 

9. Memasukkan Benda ke Organ Dalam

Seperti dilansir pada NU Online, dalam kitab Fath al-Qarib, jika ada benda ('ain) yang masuk ke dalam salah satu lubang, hal ini dapat membatalkan puasa. 

Dalam hal ini, lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam atau dalam istilah fiqih adalah Jauf, yang mana merupakan lubang telinga, mulut, dan hidung. 

Dalam hidung, batasnya adalah bagian yang disebut dengan muntaha khaysum (pangkal insang), yang letaknya sejajar dengan mata.

Dalam organ telinga, batasannya adalah yang sekiranya tidak telihat oleh mata.

Sementara itu, dalam mulut, batas awalnya adalah tenggorokan yang biasa disebut dengan hulqum.

10. Memasukkan Benda ke Lubang Pipis atau Dubur

Memasukkan atau mengobati benda pada dubur atau urine juga dapat membatalkan puasa. 

Seperti misalnya, memasukkan cairan obat ke dalam dubur atau urine pada orang yang sedang sakit.

Itulah beberapa hal yang dapat membatalkan puasa yang harus sobat INDOZONE ketahui dan hindari. Semoga puasa kamu di bulan Ramadhan dapat berjalan dengan lancar ya!

Artikel Menarik Lainnya:

• Ketahui 6 Hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja?
• Puasa Tanggal Berapa di Tahun 2022? Inilah Perkiraan Ramadhan 1443 H
• Puasa Ramadan Hukumnya Apa Menurut Al-Quran dan Hadis?