Belajar dari Kartini, Ini 5 Sikap yang Harus Kamu Miliki agar Jadi High Value Woman

Ilustrasi wanita yang berkelas (Freepik/lookstudio)

Hari ini, 21 April segenap perempuan Indonesia bersuka cita memperingati Hari Kartini. Peringatan ini dipersembahkan khusus untuk mengenang jasa perempuan hebat, pahlawan bangsa, Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat. 

Ya berkat perjuangan Kartini, saat ini perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Saat ini, perempuan Indonesia sudah bisa mengenyam pendidikan, bekerja, dan menyampaikan pendapatnya.

Kegigihan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak sesamanya tentu bisa kamu tiru. Apalagi hingga kini cita-cita Kartini belum sepenuhnya terwujud.

Perempuan Indonesia masih terus melawan stigma dan kesenjangan yang terjadi akibat sistem patriarki yang melekat.

Baca juga: 5 Sifat Kartini yang Perlu Diteladani Perempuan Masa Kini

Nah agar bisa menjadi kartini masa kini, ada baiknya kamu memiliki sikap-sikap yang tentunya ada pada Raden Ajeng Kartini.

Dalam istilah sekarang, sikap-sikap ini akan menjadikan kamu seorang wanita yang berkelas atau high value woman.

Mengutip dari berbagai sumber, inilah 5 sikap Kartini yang bisa kamu tiru agar menjadi perempuan berkepribadian baik (high value woman).

1. Punya semangat dan keberanian

Setiap tujuan mulia selalu bersumber dari semangat pemiliknya, karena itu sebagai perempuan yang ingin maju, kamu wajib memiliki semangat dan keberanian dari dalam diri. 

Dalam hal ini keberanian yang kamu miliki harus digunakan untuk memperjuangkan kebenaran. Keberanian ini bisa kamu tunjukkan dengan memberikan argumen yang jelas dan logis agar orang lain percaya dengan apa yang kamu lakukan dan katakan.

Namun, memiliki keberanian bukan berarti kamu keras kepala dan tidak mau menerima kritik. Perempuan yang hebat justru akan sangat terbuka dengan segala masukan yang mendukung mimpinya. 

2. Memiliki empati

Agar menjadi seperti Kartini kamu harus punya jiwa sosial yang tinggi. Maka dari itu, rasa empati menjadi sikap wajib harus kamu miliki.

Lihatlah Kartini, meski ia di keluarga bangsawan, ia tidak pernah lupa untuk memperhatikan rakyat biasa. Ia selalu tergerak dan selalu ingin perempuan di sekitarnya bisa mendapatkan hak yang sama sebagai manusia.

Karena itu, fokuslah untuk menciptakan perubahan di lingkunganmu. Lakukan segala kebaikan yang bisa menolong orang lain dengan hati yang ikhlas agar sosokmu selalu dikenang. 

3. Tahu arah tujuan hidup

Sejak kecil, Kartini sudah tahu apa yang harus dilakukannya. Ia punya mimpi dan cita-cita yang pasti.

Keinginannya untuk mengenyam pendidikan selalu ada, meski pada usia 12 ia telah berhenti sekolah dan harus mengikuti pingitan akibat perjodohan. 

Namun semasa dipingit tersebut, tak sekalipun cita-cita Kartini luntur. Ia malah makin giat menghabiskan waktunya untuk belajar, membaca buku serta menulis surat kepada teman-temannya. 

Dari sanalah tujuan hidupnya semakin jelas, hingga pada akhirnya ia berhasil mendirikan Sekolah Kartini di Semarang pada tahun 1912. 

Nah dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu pun akan bisa membuat perubahan bagi sekelilingmu. Carilah hal baik yang ingin kamu perjuangkan dan tumbuhkan semangat dalam meraihnya.

4. Percaya dengan apa yang dilakukan

Saat sudah memiliki tujuan yang pasti,  maka tugasmu selanjutnya adalah yakin dengan diri sendiri. Kamu harus percaya bahwa jalan yang ingin kamu perjuangkan ini adalah sesuatu yang baik dan benar. 

Jika kamu percaya, maka orang lain yang melihatmu juga akan yakin dan mengaminkan mimpi-mimpi tersebut. Jadi jangan pernah merasa pesimis terhadap tujuan yang ingin kamu gapai. 

5. Senang berbagi

Menjadi seperti Kartini mengharuskanmu untuk tidak pelit dan senang berbagi. Berbagai di sini tak melulu soal harta dan materi.

Kamu bisa membagikan ilmu yang kamu miliki Bahkan saat itu hal yang serupa juga dilakukan Kartini, loh.

Kartini rela mengajari anak-amak perempuan di sekelilingnya dengan gigih dan tanpa upah. Semua itu ia lakukan agar berkah ilmu yang dia rasakan turut sampai pada mereka yang membutuhkan. 

Jadi, mulai saat ini jangan pernah takut untuk membagikan ilmumu kepada orang lain. Berbagi ilmu tidak akan membuat seseorang rugi, tetapi akan membuat kemajuan yang berarti di masyarakat.

Artikel Menarik Lainnya:

• Nikmat dan Lezat, Dereten Makanan Khas Kota Kelahiran RA Kartini
• Ciptakan Keanggunan dengan Memilih 5 Jenis Kebaya di Hari Kartini
• Lagu Ibu Kita Kartini: Sejarah, Makna, dan Liriknya