Pantun jenaka (unsplash/@yusronell)
Sebagai orang Indonesia, kita pasti sering mendengar berbagai macam pantun, salah satunya yaitu pantun jenaka.
Pantun jenaka adalah pantun yang mampu membangkitkan tawa karena isinya yang lucu dan menggelikan.
Karena mengandung humor, pantun jenaka biasanya digunakan untuk menghibur orang yang mendengarkan.
Tak heran jika pantun jenaka sering diucapkan dalam berbagai kegiatan, terutama untuk membuka dan menutup suatu acara.
Bagi kamu yang sedang mencari contoh pantun jenaka yang lucu, Indozone punya rangkumannya khusus untuk kamu di bawah ini.
Pantun jenaka yang digunakan hanya sebagai hiburan, umumnya tidak mengandung makna khusus. Simak beberapa contoh pantun jenaka berikut ini:
Pergi tamasya ke Sumedang
Melihat kambing makan rumput
Anak-anak tertawa senang
Melihat badut berjoget dangdut
Sangat tajam giginya bajing
Tajam seperti bambu runcing
Lihat udin dikejar anjing
Nenek takut sampai terkencing
Ulat tua jadi kepompong
Ada satu dekat sumur
Ada enaknya bergigi ompong
Kalau tertawa sambil menyembur
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
Kota Bintan banyak perunggu
Kota Ciamis membangun tugu
Janji kencan di malam Minggu
Tapi gerimis sudah menunggu
Berolahraga di pagi hari
Habis olahraga makan ubi
Kamu ini malas sekali
Sudah sore belum mandi
Pantun jenaka umumnya hanya dianggap sebagai lelucon untuk menghangatkan suasana. Berikut rekomendasi pantun jenaka lucu yang bisa jadi inspirasi kamu:
Jalan-jalan ke kebun rawa
Jika capai duduklah di pohon asem
Geli hati ini menahan tawa
Melihat kepala adik terjepit helm
Pergi ke stasiun Tebet
Dilanjut lagi ke Tanah Abang
Siapa yang tidak takut
Melihat kecoa terbang
Buah kesemek buah tomat
Disimpan di dalam lemari
Pantas dari tadi bau menyengat
Ternyata kamu belum mandi
Pulang sekolah langsung ke rumah
Sampai rumah langsung makan
Jadilah orang selalu ramah
Supaya memiliki banyak teman
Rumah kantor disingkat rukan
Di depannya anak main gasing
Andai olahraga semudah makan
Sekarang pasti aku sudah langsing
Mengambil air di tepi kali
Lalu ditaruh di dalam kendi
Memang wajahnya tampan sekali
Tapi sayang jarang mandi
Beberapa pantun jenaka memiliki makna tertentu, misalnya untuk menutup suatu acara atau kegiatan agar lebih berkesan. Simak pantuk jenaka perpisahan di bawah ini:
Di hari minggu membeli baju baru
Belinya jangan lupa di toko langganan
Waktu telah menunjukkan pukul tujuh
Sudah saatnya saya hendak berpamitan
Kucing anggora baru lahir
Tapi sayang dimakan buaya
Ini pantun yang terakhir
Tepuk tangan untuk saya
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada waktu yang panjang
Boleh kita berpantun lagi
Itulah sejumlah contoh pantun jenaka lucu dan humoris yang cocok untuk hiburan. Mana nih pantun jenaka kesukaan kamu?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: