Sosok Nathania Karina, Konduktor Wanita Pertama di Upacara HUT RI, Sejak Kecil Cinta Musik

Nathania Karina (Instagram/nathaniakarina15)

Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) tahun 2022 menyita perhatian publik. Pasalnya untuk pertama dalam sejarah paduan suara yang biasa tampil dalam momentum Upacara HUT RI itu dipimpin oleh konduktor wanita.

Sosok konduktor wanita pertama itu bernama Nathania Karina. Dia merupakan dokter musik lulusan University of Melbourne, Australia. 

Sejak kecil Nia, begitu sapaan akrabnya memang mencintai musik. Namun, dia sempat terhalang restu orang tua untuk menggeluti dunia musik.

Beruntung pada akhirnya Nia berhasil membuktikan kemampuan diri dengan sejumlah prestasinya di bidang musik.

Dia ditunjuk menjadi konduktor wanita pertama Gita Bahana Nusantara (GBN) pada 2022. GBN merupakan grup panduan suara dan orkestra yang para pesertanya berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Setiap tahun GBN tampil di Istana Merdeka dan juga dalam kegiatan sidang tahunan MPR.

Nia mengakui dunia konduktor umumnya sangat maskulin, yang mana sebagian besar konduktor adalah laki-laki. Sehingga dia merasa bersyukur bisa mendapatkan kesempatan menjadi konduktor untuk upacara HUT RI ke-77 hari ini.

“Saya bersyukur sekali mendapatkan kesempatan ini. Saya berharap saya bukan perempuan pertama dan terakhir yang menjadi konduktor GBN, tapi harus ada perempuan-perempuan lainnya yang nantinya dapat menjadi konduktor GBN atau dimana saja,” ucap Nia, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (17/8/2022). 

Dia juga menambahkan GBN bukanlah nama yang asing di dunia orkestra. Sehingga dibutuhkan persiapan yang matang untuk menjadi konduktor GBN.

“Persiapan untuk tampil nanti cukup panjang banget mulai mental, fisik maupun teknis. Dalam hal ini saya membawahi kurang lebih 200 peserta, nah ini juga ada beban mental tersendiri. Untuk itu, saya perlu menyiapkan diri dengan sebaik mungkin,” jelas lulusan magister musik di University of Melbourne, Australia tersebut.

Bawa Warna Baru bagi GBN 2022

Dalam kesempatan itu, dia turut berharap dapat memberikan warna yang baru pada penampilan GBN 2022. Selama ini GBN terkesan formal dan penuh dengan protokoler.

Namun pada tahun ini, Nia berupaya agar musisi muda di GBN 2022 dapat mengekspresikan dirinya.

Selain itu, juga dilakukan kolaborasi dengan para musisi ternama, seperti Vidi Aldiano, Naura dan lainnya.

“Ini merupakan kesempatan baik bagi musisi di GBN untuk mengembangkan diri, apalagi kalau nanti mereka bisa berkarir di dunia musik,” ungkapnya.

Meski begitu, Nia menjamin kreativitas dan perubahan yang dia lakukan tidak akan mengurangi kesakralan dari GBN itu sendiri.

Selain itu, tampil di Istana Merdeka sebenarnya juga bukan kali pertama bagi Nia. Sebelumnya, pada 2019, dia juga tampil bersama orkestranya, Trinity Orchestra.

Sehingga selama menjalani pemusatan latihan, dia mengaku tidak mengalami kendala dalam memimpin peserta GBN yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda tersebut.

“Mereka datang dengan semangat yang luar biasa, jadi tidak ada yang bisa dikomplainkan,” ucapnya.

Dia juga berharap dapat menginspirasi generasi muda di Tanah Air untuk berkarir di dunia musik. Dan mengubah stereotip tentang musik orkestra yang selama ini dianggap sebagai mahal dan lebih disukai para orang tua.

Hal ini sesuai pengalamannya yang kini berhasil mengubah pola pikir orang tua terkait dengan musik.

Baca juga: Upacara HUT Kemerdekaan RI Dibanjiri Perempuan Berkebaya, Rupanya Kampanye ke UNESCO

Sebelumnya, orang tuanya tak menyetujuinya menekuni musik karena musisi identik dengan pengamen dan lain sebagainya.

Beruntung, dia menemukan guru yang membuka wawasan baginya dan pembimbing yang bisa menjelaskan pada orang tuanya terkait dengan dunia musik.

“Tapi saat itu saya berpikir kenapa tidak menekuni musik. Ada kesempatan waktu itu dan tidak ada yang mengisi, dan saya memberanikan diri untuk kuliah pada bidang musik dan keterusan hingga magister,” ceritanya.

Begitu lulus, Nia pun tak melupakan Tanah Airnya. Dia langsung pulang ke Indonesia karena menganggap di luar negeri sudah banyak yang jago musik. Nia bertekad memberikan kontribusi pada Tanah Air, meski sekecil apapun.

Perlu diketahui, pada tahun ini terdapat 199 putra dan putri terpilih yang tampil di Gedung DPR/MPR dan Istana Merdeka pada pengibaran serta penurunan bendera Merah Putih.

Terdapat 17 lagu baik nasional dan daerah yang dinyanyikan oleh GBN. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu yang menarik yang ditampilkan yakni Medley Nusantara yang menyajikan koreografi apik dan indah.

Medley Nusantara merupakan aransemen dari berbagai lagu daerah yakni Indung-indung, Tutu Koda, Bindhe Biluhuta, Sang Bumi Ruwa Jurai, Lir Sa'alir, Ulate, dan E Mambo Simbo.

Artikel Menarik Lainnya:

• Pelaku UMKM Apresiasi Kebijakan Wali Kota Medan Minta ASN Pakai Busana Adat: Angin Segar 

• Mengenal Baju Bodo, Termasuk Pakaian Adat Tertua di Dunia Milik Suku Bugis

• Pagelaran Busana Kudusan, Berikut Foto-fotonya