Cincau hitam jadi minuman kemasan. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)
Lusi Widiarini tak pernah menyangka jika usaha cincau hitamnya kini menjadi besar. Awalnya ia hanya modal Rp100 ribu saat merintis usaha pada 2012 lalu. Namun kini, bisa mendapatkan omzet hingga Rp1 miliar dalam setahun.
Semua usahanya dilakukan di tempat tinggalnya di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Saat memulai usaha, harga cincau hitam di sekitar rumahnya hanya Rp500 per kilogram.
“Murah sekali memang. Karena bahan baku cincau hitam melimpah dan murah. Dari situ saya tergerak mengolah biar menjadi bahan bernilai ekonomis,” ujar Lusi saat berbincang dengan Tim Z Creators, Pramita Kusumaningrum, Rabu, 31 Agustus 2022.
Agar nilai cincau hitam bertambah, Lusi memilih mengolahnya menjadi minuman kemasan. Awalnya, Lusi yang bersama suaminya mengolah menjadi minuman kemasan dengan kemasan cup. Tetapi seiring berjalannya waktu, Lusi juga mengembangkan kemasan botol.
Untuk bahan baku, ia mendapatkan dari para petani di sekitar desanya. Lusi juga berani membeli dengan harga tinggi. Misal di pasaran cincau hitam atau janggelan dijual Rp3 ribu per kilogram. Lusi memilih membelinya Rp5 ribu sampai Rp7 ribu.
“Membantu petani juga. Biar tidak kapok menanam janggelan. Saya juga mendapat bahan baku tidak kesulitan,” urainya.
Menurutnya, awalnya berdarah-darah. Karena merasa aneh dengan adanya minuman cincau hitam tetapi dikemas. Padahal biasanya hanya es saja jika di Ponorogo.
Omzetnya juga tidak langsung ratusan juta per bulan atau miliaran dalam per tahun. Dia hanya mendapatkan kurang lebih Rp1 juta per bulan omzetnya.
Sedikit demi sedikit naik penghasilannya, selain karena masyarakat sudah tahu. Juga dia tetap konsisten dalam menjaga kualitas. Dia mengklaim bahwa tidak menggunakan pemanis buatan sebagai bahan minuman cincau hitam. Dia menggunakan gula asli, tidak pewarna dan perasa.
Jika diakumulasikan per tahun sekitar Rp1 miliar. Pasalnya dalam satu bulan tidak pasti, yang paling ramai adalah saat Idul Fitri permintaan untuk minuman cincaunya naik berkali-kali lipat.
Dalam sehari, Lusi mampu memproduksi 1.500 botol cincau hitam kemasan 350 ml, serta 18.500 cup isi 120 ml yang dikemas dalam satu kardus berisi 24 cup.
Menurut Lusi, selain menyegarkan, masyarakat Ponorogo menyukai cincau buatannya karena mengandung banyak khasiat bagi kesehatan.
"Mulai dari membantu mengatasi sembelit, panas dalam, maag, hingga darah tinggi, serta mengandung vitamin E yang bagus untuk kulit," jelasnya.
Selain diolah menjadi minuman, saat ini Lusi telah mengembangkan cincau hitam menjadi olahan lain, salah satunya adalah camilan stik.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: