Kalahkan Jeff Bezos, Gautam Adani Orang Pertama Asia Jadi Miliarder Terkaya di Dunia

Gautam Adani. (bloomberg.com)

Gautam Adani, miliarder asal India resmi didaulat menjadi orang terkaya kedua di dunia. Kekayaannya melewati kekayaan Jeff Bezos yang kini turun peringkat menjadi orang terkaya ketiga di dunia.

Dikutip dari Bloomberg, Gautam Adani saat ini memiliki kekayaan sebesar 146,8 miliar USD atau setara Rp2.200 triliun, melewati kekayaan Jeff Bezos yang belakangan turun karena banyak investor menjual saham perusahaan-perusahaan tekonologi.

Elon Musk tetap nangkring di urutan pertama menjadi orang paling tajir di dunia dengan total kekayaan senilai 263,9 miliar USD.

Gautam Adani menimati kekayaannya melalui saham andalannya Adani Enterprises Ltd yang melonjak ke rekor minggu ini, dan beberapa perusahaan grupnya telah naik lebih dari 1.000% sejak 2020.

Bezos membuntuti Adani dengan selisih hanya $19 juta saat terbaru terjadi aksi jual saham teknologi pada hari Jumat yang membuat kekayaan orang Amerika terkaya itu turun.

Baca juga: Bukan Jeff Bezos atau Elon Musk, Ternyata Ini Sosok Orang Terkaya di Dunia dalam Sejarah

Pergeseran peringkat kekayaan bisa terjadi begitu cepat. Ini karena Bezos sangat bergantung pada saham Amazon.com Inc., yang tahun ini turun sebanyak 26%.

Adani pertama kali menyalip Mukesh Ambani dari India sebagai orang terkaya Asia pada Februari lalu.

Ia menjadi miliarder pada April dan melampaui kekayaan Bill Gates dan Bernard Arnault dari Prancis dalam dua bulan terakhir.

Ini merupakan pertama kalinya orang dari Asia bisa masuk jajaran elit orang terkaya di dunia yang selama ini telah didominasi oleh pengusaha teknologi AS.

Profil Gautam Adani

Adani sendiri memiliki kisah hidup yang tak ulus. Ia bahkan sempat dikeluarkan (drop out) dari kuliah, di tahun kedua, saat mengemban pendidikan di Universitas Gujarat.

Ini kemudian membuatnya menjadi penjual berlian. Setelahnya, di 1998, ia kemudian mendirikan Adani Group, yang memiliki banyak perusahaan di banyak sektor, termasuk pelabuhan, batu bara dan energi.

Setelah 20 tahun, Adani akhirnya mencapai kesuksesan. Tepatnya di 2008, ia menjadi miliuner dengan kekayaan US$ 9,3 miliar hingga mengalahkan total kekayaan Bill Gates di Juli lalu.

Saat ini Adani Group memiliki enam perusahaan yang terdaftar di India. Bahkan, salah satu anak usahanya juga mengakuisisi 74% saham di Bandara Internasional Mumbai yang notabenenya merupakan bandara tersibuk kedua di Negeri Hindustan itu.

Adani juga mengelola pembangkit listrik di negara itu, termasuk tenaga surya. Ia disebut kenal dekat dengan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi yang juga pernah menjadi kepala menteri negara bagian Gujarat.

Meski sudah tajir melintir, ini tak membuat Adani lupa akan kehidupan sosial masyarakat. Akhir Juni lalu, Adani berjanji akan memberikan dana sebesar 600 miliar rupee atau setara Rp 114 triliun untuk membantu peningkatan kesejahteraan sosial.

Adani mengatakan bahwa dana itu sendiri akan dikelola oleh yayasannya, Adani Foundation. Nantinya, dana ini difokuskan khususnya pada peningkatan perawatan kesehatan, pendidikan dan pengembangan keterampilan. 

Beberapa perusahaan Grup Adani telah berdagang dengan pendapatan 700 kali lipat, jauh melampaui perusahaan seperti Tesla Inc. dan Amazon, yang valuasinya mendekati 100 kali lipat.

Kenaikan harga Adani bertepatan dengan aksi jual teknologi yang telah memangkas lebih dari $45 miliar dari kekayaan Jeff Bezos sejak Januari.

Kekayaan bersih pendiri Amazon itu yang selama bertahun-tahun jadi orang terkaya di dunia itu  juga turun secara signifikan setelah perceraiannya pada 2019 dari mantan istrinya MacKenzie Scott, yang menerima 4% dari raksasa e-commerce.

Artikel Menarik Lainnya

• Elon Musk Diprediksi Bisa Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Capai Rp3,4 Kuadriliun
• Harga Saham Tesla Jatuh, Elon Musk Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia
• Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes, Berapa Hartanya?