Kategori Berita
Media Network
Kamis, 01 DESEMBER 2022 • 16:00 WIB

5 Bahasa Tersulit di Dunia, Paling Susah Dipelajari dan Diucapkan!

Ilustrasi belajar basa asing (Freepik/lookstudio)

Pengetahuan bahasa merupakan salah satu modal berkeliling dunia. Bahasa menjadi kunci untuk berkomunikasi dengan sesama.

Karena itu di era modern seperti saat ini, kemampuan berbahasa asing sangat dibutuhkan. Apalagi untuk para traveler yang hobi menjelajah tempat-tempat baru.

Kamu minimal harus bisa mengucapkan beberapa kalimat sehari-hari ketika berkunjung ke suatu negara agar perjalanan lebih mudah.

Bahasa Tersulit di Dunia yang Wajib Kamu Tahu!

Ilustasi belajar bahasa asing (Freepik/gpointstudio)

Nah di bawah ini ada 5 bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia. Kamu mungkin butuh ketekunan ekstra untuk bisa mengucapkannya. Yuk simak ulasannya!

1. Bahasa Mandarin

Ilustrasi tulisan bahasa mandarin (Unsplash/ Timothy Wolff)

Bahasa Mandarin menjadi yang paling sulit untuk dipelajari dan diucapkan. Hal ini dikarenakan Bahasa Mandarin tidak memakai huruf alfabet latin, melainkan menggunakan karakter atau hanzi yang jumlahnya ribuan.

Selain itu, setiap kata yang dituturkan memiliki nada yang berbeda dan arti yang berbeda pula. Sehingga sulit dipelajari.

Meski begitu, bahasa Mandari dituturkan oleh 1,12 miliar orang dari seluruh dunia. Bahasa ini dipakai oleh orang-orang di China, Taiwan, Hong Kong, Taiwan, sebagian Singapura, dan beberapa tempat di Malaysia.

2. Bahasa Arab

Ilustrasi tulisan bahasa arab (Unsplash/Amr Taha™)

Sama seperti Bahasa Mandarin, Bahasa Arab juga memiliki huruf tersendiri dan dengan arah penulisan yang unik, yakni dari kanan ke kiri. 

Selain itu, kosakatanya sangat banyak, konon mencapai 12 juta kosakata. Bahkan, tidak semua penutur bahasa Arab asli mampu menguasainya.

Baca juga: 10 Bahasa Tersulit di Dunia, Mandarin Memimpin Paling Susah!

Selanjutnya, orang-orang yang ingin belajar Bahasa Arab tidak hanya dituntut bisa mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis, tetapi juga menguasai unsur-unsur bahasa, seperti suara, kosakata, dan tata bahasa yang cukup tricky.

Unsur-unsur tersebut juga bisa berubah tergantung penggunaannya dalam sebuah kalimat dan harus dipelajari dengan beberapa cabang ilmu, yakni ilmu nahwu, shorof, balaghah, mantiq, arudh, dan qawafi. 

3. Bahasa Jepang

llustrasi tulisan bahasa Jepang (Unsplash/Marco Zuppone)

Bahasa Jepang juga tidak menggunakan alfabet. Melainkan tiga aksara yang digunakan, yakni hiragana, katakana, dan kanji. 

Hiragana digunakan untuk menulis kosakata asli Jepang yang tidak memiliki huruf kanji, huruf kanji yang tidak jelas atau terlalu formal digunakan dalam penulisan, dan penulisan partikel.

Katakana digunakan untuk menulis kosakata dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang.

Adapun kanji yang secara secara harfiah berarti 'aksara dari Han' merupakan aksara China yang digunakan atau diserap ke dalam Bahasa Jepang.

Selain tiga akasara di tersebut, tak sedikit orang Jepang yang menggunakan romaji atau bentuk latin dari aksara Jepang. Hal ini untuk memudahkan orang asing yang tidak bisa membaca hiragana, katakana, dan kanji.

4. Bahasa Denmark

Ilustrasi tulisan bahasa Denmark (artochlingu)

Bahasa Denmark sebenarnya memiliki tata bahasa yang cukup sederhana tetapi banyak kata-kata yang sangat sulit untuk diucapkan penutur asing.

Selain itu, pengucapan kata-katanya pun tidak sesuai dengan tulisannya. Sehingga tak heran ada beberapa kosakata yang homograf, yaitu penulisannya sama tapi pengucapan dan artinya yang berbeda. 

Baca juga: 5 Fakta Negara Georgia, Balkonnya Eropa Ternyata Punya Bahasa Sangat Sulit Dipelajari

Ditambah lagi orang-orang yang belajar Bahasa Denmark juga harus menghafal gender dari berbagai kosakata tersebut.

5. Bahasa Islandia

Ilustrasi tulisan bahasa Islandia (Wikimedia)

Sudah ada sejak abad ke-9 atau ke-10 Masehi, Bahasa Islandia menjadi salah satu bahasa yang cukup sulit dipelajari. Bahasa ini tidak pernah mengalami perubahan dan tidak memiliki kosakata serapan dari bahasa asing.

Selain itu, masyarakat Islandia juga sering membuat istilah baru untuk suatu objek atau benda yang ditemukan dan tidak mengacu pada bahasa lain.

Kosakata benda bahkan diklasifikasikan dalam 15 kelompok dan cara pelafalannya dibagi menjadi dua, yakni klasik dan kontemporer. Sehingga bisa dibayangkan betapa sulitnya belajar dan menuturkan bahasa ini.
 

 

 

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

5 Bahasa Tersulit di Dunia, Paling Susah Dipelajari dan Diucapkan!

Link berhasil disalin!