Kisah Pria Jepang Nikahi Karakter Anime, Ogah Percaya Wanita karena Trauma Dihina

Akihiko Kondo, pria asal Jepang yang menikahi karakter anime. (Instagram/akihikokondosk)

Akihiko Kondo, pria asal Jepang pernah menggemparkan publik karena keputusannya menikahi karakter anime. Pria itu mantap menjatuhkan hatinya pada Hatsune Miku, karakter virtual gadis cantik berusia 16 tahun yang berprofesi sebagai bintang pop. 

Perjalanan cinta keduanya cukup unik dan penuh rintangan karena Kondo begitu menggilai Miku. Pria berusia 39 tahun itu tak peduli atas cibiran orang sebab baginya Miku adalah wanita yang menyelamatkannya.

Dikutip dari New York Post, perkenalan pria berkacamata tersebut dengan Miku bermula dari kejadian yang tak mengenakan pada dirinya.

Pada tahun 2008, Kondo pernah menjadi korban bullying atau perundungan di tempat kerja. Peristiwa ini membuatnya depresi dan sulit untuk menerima perasaannya.

Ia juga merasa manusia tidak cocok dengan dirinya setelah beberapa kali mengalami penolakan. Puncaknya ia benar-benar patah hati setelah dihina wanita yang gagal menjadi kekasihnya. 

"Para gadis mengatakan, 'Matilah, otaku menyeramkan'," kata Kondo sembari menirukan ucapan hinaan yang diberikan kepadanya.

Perkenalan dengan Miku

Sejak saat itu, ia menjadi penyendiri. Hari-harinya dihabiskan dengan menonton video Miku yang kini menjadi istrinya. 

"Saya tinggal di kamar selama 24 jam sehari dan menonton video Miku sepanjang waktu," ungkap Kondo dalam wawancaranya beberapa tahun lalu.

Dari sanalah, hidup pria yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil itu kembali bergairah. Ia jatuh hati dengan sosok karakter anime yang digambarkan secara visual mempunyai kemampuan bernyanyi tersebut.

Adapun sosok Miku hidup berkat kemampuan perangkat lunak. Gadis itu memiliki semua hal yang diidam-idamkan pria.

Dia digambarkan sebagai gadis 16 tahun dengan tinggi badan 158 sentimeter dan berat badan 42 kilogram. Tubuhnya langsing dengan kulit putih dan paras yang cantik sekaligus kawaii atau imut dalam bahasa Jepang.

Miku juga digambarkan sebagai sosok wanita berambut biru yang tampak enerjik. Karena itulah Kondo cinta mati kepadanya, bahkan pria itu mengoleksi boneka idolanya ini dalam berbagai ukuran di rumahnya.

Baca juga: Sempat Bikin Heboh Medsos, Pria Jepang Jualan Takoyaki di Solo Nasibnya Kini Tercengang

Mempersunting Miku

Pada 2017, ketertarikan Kondo terhadap Miku semakin menjadi-jadi. Ia tak bisa lagi membendung keinginannya untuk mempersunting karakter anime tersebut.

Beruntungnya saat itu, Gatebox menghadirkan Miku dalam bentuk hologram. Mesin yang dihadirkan Gatebox memungkinkan pria tersebut berinteraksi dengan sosok idolanya hingga melakukan lamaran.. 

Layaknya acara lamaran pada umumnya, Kondo mengundang orang-orang terdekatnya untuk hadir sembari berbagi momen kebahagiaan. Namun sayang, keluarga dan teman kerjanya tak ada yang datang ke acara tersebut.

Tetapi ada 39 orang di luar keluarga dan teman kerja Kondo yang berhadir dan menjadi saksi percintaan pria ini dengan Miku. Mereka kebanyakan sama seperti Kondo, para fiktoseksual atau orang-orang yang memiliki ketertarikan secara seksual terhadap tokoh fiksi. 

Kondo kemudian menikahi Miku pada 2018, prosesinya digelar secara tidak resmi dan tidak diakui oleh Pemerintah Jepang. Namun Gatebox bersedia mengeluarkan sertifikat pernikahan untuk "melegalkan" keduanya sebagai suami-istri. 

Pernikahan pria dengan anime itu pun digelar dengan sangat mewah. Bahkan Kondo rela menggelontorkan dana hingga Rp200 juta. 

Tetapi sayangnya, lagi-lagi pesta tersebut tidak dihadiri keluarga Kondo. Mereka menentang keras kehadiran sang menantu yang dianggap mengada-ada tersebut.

Baca juga: YouTuber Ini Bikin Fan Game dari Anime Chainsaw Man, Grafiknya Mirip di PlayStation 5

Selamanya Mencintai Miku

Walaupun, perjalanan cinta Kondo dan Miku akhirnya terganjal dengan layanan Gatebox yang tidak lagi tersedia,  pria itu bertekad untuk mencintai Miku sepanjang hidupnya.

Ia mengatakan, Miku adalah wanita yang menyelamatkannya dan masa bodoh dengan cibiran orang lain terhadap rasa cintanya kepada karakter anime tersebut.

Sebab baginya, perkataan miring yang dilayangkan kepada dirinya lebih baik ketimbang berkencan dengan wanita sungguhan.

"Saya tidak mencari ini pada wanita sejati. Tidak mungkin," ujarnya. 

Ia pun meyakini kalau kebahagiaan setiap orang didapat dengan cara yang berbeda. Baginya yang merupakan fiktoseksual, kebahagiaan adalah hidup bersama Miku.

"Pasti ada pola untuk kebahagiaan, di mana pria dan wanita sejati menikah, punya anak, dan hidup bersama. Tapi saya tidak percaya pola seperti itu bisa membuat semua orang bahagia," pungkas Kondo.

Artikel Menarik Lainnya: 

• Waduh! 9 Juta Lebih Rumah Mewah di Jepang Diambil Negara, Loh Kok Bisa?
• Demi Punya Anak, Ratusan Wanita di Jepang Gunakan Bank Sperma di Denmark
• Unik! Universitas Kyoto Jepang Bebaskan Mahasiswanya Cosplay di Wisuda, Ini Penampakannya