Hebohnya berita Mario Dandy Satrio, anak seorang pejabat Ditjen Pajak yang memamerkan kekayaan ayahnya dan tega melukai seorang anak bernama David membuat banyak orang berpikir negatif tentang imej anak pejabat. Didikan orang tua pun dipertanyakan oleh publik.
Namun ternyata tak semua anak pejabat yang memanfaatkan jabatan ayahnya. Salah satunya adalah Muhammad Rafdi Marajabessy, seorang anak pejabat bernama Muhammad Senin yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tidore, Maluku Utara.
Rafdi sendiri sempat mendadak viral pada 2019 lalu setelah seorang temannya mengunggah fotonya di akun media sosial tentang kesederhanaan dan kesehariannya.
Mengutip dari beberapa sumber, Rafdi adalah anak ketiga sekaligus bungsu dari pasangan Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Senin dan Rahmawati Muhammad. Orang tua Rafdi selalu mengajar pendidikan yang berbeda dengan anak-anaknya, antara lain adalah untuk hidup mandiri dan sederhana.
Hal itulah yang membuat Rafdi akhirnya memilih mencari penghasilan sendiri. Semenjak SMA, ia pun memilih menjadi kuli bangunan sebagai jalan yang ia pilih untuk mencari pemasukan tanpa meminta atau memanfaatkan kekayaan dan jabatan orang tuanya.
Baca Juga: Jabatan Ayah Dicopot, Mario Dandy yang Aniaya Anak di Bawah Umur Kini Di-DO Kampus
Sosok Rafdi menjadi sorotan setelah kisahnya diungkap melalui akun Facebook benama Muhammad Naoval. Akun tersebut mengunggah foto-foto Rafdi tengah bekerja sebagai kuli bangunan.
"Dia Ini Anaknya Wakil Walikota Tidore tapi dalam kehidupan kesehariannya sangat sederhana dan mandiri, malahan berkerja sebagai Kuli Bangunan!" tulis Naoval sebagai keterangan foto-foto Rafdi.
Dari salah satu foto, terlihat Rafdi tengah memegang sekop untuk mengangkut pasir. Foto lainnya menunjukkan ia saat selesai bekerja sebagai kuli bangunan. Dalam foto itu, ia tampak menggunakan sandal jepit, dan memakai kaos lengan panjang.
Tak hanya itu, Rafdi juga hanya memakai celana pendek dan membawa tas rajutan yang diselempangkan.
Kesederhanaan dan kemandirian Rafdi dinilai berasal dari sang ayah. Dalam sebuah wawancara di televisi nasional, sang ayah menuturkan bila anak-anaknya selalu dididik agar memunyai sifat pekerja keras meski sang ayah adalah pejabat daerah.
"Satu hal yang selalu saya katakan kepada anak-anak, bahwa ayah kalian ini pejabat, artinya milik orang banyak," tegasnya.
Tak hanya itu, Sinen juga selalu menceritakan kerja kerasnya pada masa lalu kepada Rafdi dan anak-anaknya yang lain.
"Anak-anak saya belum seberapa. Saya dulu harus bekerja keras karena ditinggal ayah sejak SD. Saya sejak saat itu harus bekerja keras agar bisa sukses," tegasnya.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Anak Bupati Majalengka, Susahnya Jadi Anak Pejabat
Rafdi sendiri telah menikahi seorang wanita bernama Sri Dayu Wahdania Daud Toduho. Dari salah satu unggahan di akun instagram Rafdi, kemungkinan sang istri adalah lulusan sarjana teknik terlihat dari papan yang ia pegang 'menantu yang baik adalah lulusan sarjanan teknik.'
Sang istri pun tak mempermasalahkan bila sang suami adalah seorang kuli bangunan.
"Saya sebagai istri, saya mendukung pekerjaan suami saya meski dia bekerja sebagai buruh. Dia tidak pernah mengharapkan hasil kerja dari orang tua. Dia itu bekerja keras supaya bisa menghidupi anak dan istrinya," terang sang istri dalam kanal YouTube Talk Show tvOne.
Beberapa foto di instagram miliknya terlihat keduanya terlihat mesra bersama putri mereka.
Meski telah bekerja sebagai kuli bangunan, ternyata Rafdi juga memiliki cita-cita seperti sang ayah. Ia sempat terbesit keinginan untuk melanjutkan karier sang ayah.
"Saya sempat terpikir mau menggantikan ayah sebagai Wakil Wali Kota," ungkap Rafdi dalam sebuah wawancara di televisi nasional.
Untuk itu, Rafdi mengaku telah berencana untuk melanjutkan pendidikannya.
Artikel Menarik lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: