Terenyuh, Pria Ini Mau Solo Cycling Jakarta-Semarang demi Penyandang Penyakit Langka CdLS

Arto Biantoro peduli kepada anak-anak penyandang penyakit langka CdLS. (Dok pribadi)

Seorang aktivis brand lokal Arto Biantoro peduli kepada anak-anak penyandang penyakit langka Cornelia de Lange Syndrome atau CdLS di Indonesia. Ia melakukan aksi solo cycling dari Jakarta ke Semarang.

CdLS adalah kelainan genetik langka karena adanya mutasi pada saat proses pembuahan di rahim. Terdapat 22 kelainan langka yang dimiliki oleh para penyandang CdLS, yang mana hal ini dapat memengaruhi antara 1/10.000 sampai 1/60.000 kelahiran. 

Ternyata di Indonesia, diperkirakan kasus CdLS terjadi di setiap 1/30.000 kelahiran. Tapi sejauh ini sudah terdata sekira 160 kasus penyandang CdLS.

Baca Juga: Sedihnya Almeera, Balita yang Ditinggalkan Orang Tuanya karena Menderita Penyakit Langka

Arto Biantoro membawa Extreme Impact, program inisiatif dari perusahaannya, Gambaran Brand, bersama BenihBaik, untuk membantu sesama dengan cara-cara yang bersifat ekstrem, kreatif, sekaligus menyenangkan. Project ini dilakukan untuk sosialisasi sekaligus menggalang dana bagi anak-anak CdLS yang selama ini berjuang sendiri bersama keluarga mereka. 

"Program ini mulai dilakukan pada 17-19 Maret 2023. Di beberapa kota di jalur pantura yang disinggahi seperti Cirebon dan Pekalongan untuk sosialisasi terkait CdLS," katanya dalam keterangan resmi. 

Baca Juga: Celine Dion Terdiagnosa Gangguan Saraf Langka, Sering Alami Kejang dan Sulit Disembuhkan

Arto Biantoro menambahkan, enggak cuma sebagai tempat finish-nya solo cycling, di Kota Semarang, pihak yang terlibat bertemu dengan Yayasan Cornelia de Lange Syndrome (CdLS) Indonesia. 

"Harapannya kegiatan ini membawa dampak baik bagi penyandang CdLS sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat," ujarnya. 
 

Artikel Menarik Lainnya: 

• Pemprov Kaltim Miliki Jaringan PATBM, Ajak Masyarakat Aware dengan Hak Anak-anak
• Jangan Abai! Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Gangguan Pendengaran pada Anak
• Gadis 14 Tahun Meninggal Usai Hirup Deodoran Spray, Orang Tua Kampanye dengan Tujuan Mulia