Ilustrasi membaca doa ziarah kubur (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal))
Menjelang bulan Ramadan, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah ziarah kubur. Ziarah ini menjadi tradisi di Indonesia, di mana umat muslim mengunjungi kuburan dari kerabat, kawan, saudara untuk mendoakannya.
Ziarah kubur ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memasuki bulan Ramadan dengan jiwa yang lebih bersih. Untuk bisa menjalani tradisi di Indonesia ini, kamu harus mengetahui hukum dan bacaan doanya.
Baca juga: 7 Ritual Penting Perlu Diperhatikan setelah Mobil Dipakai Mudik Lebaran
Dilansir dari NU Online, ziarah kubur menjelang Ramadan menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan, namun dengan catatan niat berziarah adalah untuk mengingatkan kita kepada akhirat.
Di sisi lain, Syekh Nawawi al-Bantani dan dalam kitab Nihayatuz Zain menjadikan ziarah kubur sesuatu hal yang sunnah, apalagi jika mengunjungi makam kedua orang tua.
Rasulullah saw juga bersabda,
“Siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya."
Dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra. Rasulullah saw juga bersabda,
“Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur."
"Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya."
Dari seluruh hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum ziarah kubur menjelang bulan Ramadan tidak ada perintah maupun larangan.
Ini menjadikan ziarah kubur menjadi inisiatif tersendiri untuk mengirim doa pada hari-hari yang penuh rahmat dan ampunan.
Saat berziarah kubur, hal utama yang harus kamu lakukan adalah memberikan doa. Namun, sebelum memberikan doanya, kamu wajib untuk memberikan salam, membaca istigfar, surat al-fatihah, surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-naas.
Setelah membaca seluruh hal tersebut, kamu juga harus membaca kalimat tahlil, sebagai berikut:
Laailaaha Illallah
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Selesai membaca kalimat tahlil, kamu bisa membaca doa ziarah kubur. Berikut bacaannya:
llahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.
Selain bacaan doa ziarah kubur di atas, kamu juga bisa memperpendek doa ziarah kubur berikut:
Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah
Artinya: Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua.
Baca juga: Kapan Bulan Puasa 2023? Ini Menurut Muhammadiyah dan NU!
Nah, itulah bacaan doa ziarah kubur yang bisa kamu baca. Mari kirimkan doa kepada kerabat yang telah meninggal agar selalu ingat pada akhirat.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: