Aleg Wahyudi (40), juru parkir yang bekerja di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Kasunanan Surakarta terdaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Karanganyar.
Aleg terdaftar sebagai bacaleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, dia maju dari daerah pilihan (dapil) V yang meliputi daerah Jaten, Tasikmadu, dan Kebakkramat.
Dia pun sudah punya program-program jika lolos dan terpilih sebagai anggota legislatif. Ia ingin mengangkat pengangguran di Kabupaten Karanganyar dengan membuka dunia kerja UMKM bagi warga khususnya anak-anak muda.
"Kalau lolos, kita ingin mengangkat pengangguran dengan cara membuka lapangan kerja. Saya sebagai anak muda, ingin membuka dunia kerja bagi anak-anak muda," ujar dia, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Kisah Beti, Lutung Betina yang Diserahkan ke Konservasi Alam oleh Warga Tulungagung
Menurutnya zaman sekarang untuk mencari dunia kerja agak sulit. Makanya ke depan akan membuka lapangan kerja
dengan usaha mikro, usaha kecil, yakni UMKM.
"Kita mencari lapangan kerja, susah sampai sekarang. Monggo lah anak-anak muda yang ingin kreatif berjualan, kita adakan UMKM," kata warga Desa Ngringo, Kecamatan Jaten ini.
Ia ingin anak-anak muda itu kreatif. Banyak anak-anak yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMA atau SMP, itu susah untuk mencari pekerjaan kalau tidak kreatif.
"Ini yang menjadi salah satu alasan ingin membuka usaha UMKM, monggo UMKM ini kita kembangkan. Kita usaha bareng," ungkap dia.
Aleg sendiri sudah berprofesi sebagai juru parkir di kawasan Alun-alun Kidul Keraton Surakarta sejak 2016. Dia sehari-hari bekerja dari sore hingga malam hari mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB.
"Jadi juru parkir sejak tahun 2016 lalu. Lokasinya di sini (Alkid) terus," sambungnya.
Sebelum bergabung di PSI, Aleg bergabung dan aktif di Partai Amanat Nasional (PAN). Kemudian keluar karena tidak banyak kegiatan-kegiatan yang mengakomodir anak muda, selanjutnya bergabung ke PSI.
"Saya mencari partai yang mengangkat anak-anak muda, tahun 2019 menemukan PSI dan bergabung. Saya lihat PSI berbeda dengan partai lain, PSI mampu menampung aspirasi anak muda," ucap dia.
Dengan niat yang serius, akhir bergabung dan aktif di PSI hingga sekarang.
"Bekal saya itu, satu niat lillahita'ala pada Tuhan, lalu ingin mengembangkan anak muda biar lebih maju dan memberantas kemiskinan," imbuhnya.
Setelah gabung di PSI, dia selalu aktif di kegiatan-kegiatan yang ada untuk masyarakat. Tidak hanya itu tapi juga membangun dan memajukan PSI di Karanganyar.
"Terus saya diminta di DPC, lalu saya mengangkat anak-anak muda. Saya pun langsung menggerakkan anak-anak muda," terang dia.
Maju sebagai bacaleg di DPRD Kabupaten, dia mengaku tidak mengeluarkan uang. Karena memang tidak punya uang.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pasar Terkenal Les Halles di Kota Dijon, Prancis
"Dulu saat diminta maju, saya terus terang dan jawab tapi tidak punya dana. Bagaimana bisa, saya nol dana," jelasnya.
Saat mau maju, dia minta dukungan dan suport dari teman-teman yang sudah jadi anggota legislatif, seperti dari Solo. Dia berkomunikasi dan berdiskusi, dulu saat maju bagaimana.
"Mereka sama, dulu daftar juga tidak punya uang dan modal. Terus saja tanya, caranya bagaimana dan dijawab, face to face, kita ketemuan, ngobrol bareng. Ngajak ngopi bareng dan saling berdiskusi, bagaimana caranya memajukan anak-anak muda agar punya berkreatifitas," papar dia.
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: