Kategori Berita
Media Network
Senin, 05 JUNI 2023 • 17:14 WIB

Cerita Pengantar Calon Jemaah Haji, Gunakan Puluhan Bus hingga Mencari Berkah

Pengantar calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. (Z Creators/Ari Welianto)

Ribuan pengantar calon jemaah haji memadati halaman luar Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mereka hanya bisa mengantar sampai luar Asrama Haji Donohudan. Karena memang tidak diperbolehkan untuk sampai ke halaman Asrama Haji.

Mereka yang mengantar tidak hanya keluarga atau kerabat dari calon jemaah haji. Tapi juga tetangga, warga satu RT/RW hingga kampung yang ikut mengantar. Mereka datang dan mengantar secara rombongan menggunakan puluhan bus dan kendaraan travel yang disewa hingga mobil pribadi. 

Pengantar calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. (Z Creators/Ari Welianto)

Pantauan di lapangan, mereka hanya bisa ngobrol atau berbincang dengan batas pagar. Mereka saling bersalaman antara calon jemaah haji dengan pengantar, ada juga calon jemaah yang menggendong dan memeluk anak atau cucunya.

Ini merupakan sudah tradisi yang ada di daerah-daerah di Jawa Tengah. Di mana jika ada warga yang berangkat ibadah haji akan diantar warga satu RT/RW hingga kampung. 

Salah satu pengantar dari Pekalongan, Ridrus (46) mengatakan ada ratusan warga dengan tujuh bus yang ikut mengantar warga berhaji. 

"Tadi berangkat pagi dan sampai sini sekitar jam 14.30 WIB. Ini ada 7 bus, yang nanti malam ada 9 bus," ujarnya, Senin (5/6/2023).

Pengantar calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. (Z Creators/Ari Welianto)

Menurutnya ini sudah menjadi tradisinya di desanya kalau ada yang berangkat haji pasti yang mengantar banyak, bisa sampai ratusan warga. Padahal mereka tidak bisa masuk dan di luar saja, untuk ketemu harus nunggu lama karena pasti ada pembekalan.

"Bahkan ada di desa sebelah itu yang berangkat lurahnya, itu yang ngantar sampai 10 bus. Sudah biasa dari dulu," kata warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kajen, Pekalongan ini.

Diakuinya ikut mengantar berangkat haji ini biar mendapat mendapat berkah. Minta doa juga agar ke depan bisa berangkat haji sendiri.

"Biar dapat berkah dan bisa ketularan berangkat haji," imbuh dia. 

Pengantar calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. (Z Creators/Ari Welianto)

Pengantar lain, Karto (50) mengaku harus menunggu lama untuk bertemu warga yang naik naik. Karena masuk asrama haji ada pembekalan hingga tes kesehatan dulu.

"Lama tidak bisa keluar, ada pembekalan di dalam. Jadi harus menunggu," ucapnya.

Tadi datang rombongan dengan tujuh bus. Ini sudah menjadi tradisi sejak lama dan tetap dipertahankan sampai sekarang.

Ini biar warga selalu rukun, ikut bahagia dan saling mendoakan. Bahkan di desa sebelum berangkat juga ramai, pada rewangan. Biasanya ada acara doa bersama, warga yang berangkat haji itu pamitan dan minta doa sama warga lain.

"Sudah umum di sana. Lingkungannya sudah seperti itu, akhirnya ikut mengantar," kata dia.

Rencana setelah ketemu mau wisata religi dulu di Kota Solo ke Masjid Raya Sheik Zayed Al Nahyan. Karena itu masjid yang viral, banyak yang minta ke situ.

"Rencana mau ke Masjid Jokowi (Masjid Sheikh Zayed)," pungkas dia.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Cerita Pengantar Calon Jemaah Haji, Gunakan Puluhan Bus hingga Mencari Berkah

Link berhasil disalin!