Pria yang galau karena putus cinta. (photo/Ilustrasi/Pexels/Alex Green)
Putus cinta merupakan hal yang sangat menyakitkan dan tidak pernah mudah diterima sebagian orang. Bahkan, memikirkannya dapat memicu emosi. Ini karena ketika kamu telah menghabiskan waktu dengan seseorang, sangat sulit untuk memikirkan hidup tanpa dia.
Tetapi, hubungan tidak selalu bertahan dalam ujian waktu. Terkadang, salah satu pasangan menjadi terlalu toxic sehingga membuat ingin mengakhiri segalnya, tetapi itu tidaklah mudah. Banyak orang yang menolak putus cinta dengan sejumlah alasan, termasuk dengan pria yang juga bisa menolak diputuskan oleh pasangannya. Kali ini, Indozone akan memberikan alasannya, mengutip dari Times of India.
Pada urutan pertama, para pria sangatlah ingin seseorang yang akan menjaganya. Sangat wajar bagi seseorang untuk merasakan perlu diperhatikan. Tidak peduli seberapa sukses atau mandiri dia, selalu terasa menyenangkan bagi pria jika ada orang yang peduli padanya. Saat putus cinta, dia taku tidak ada yang akan merawatnya. Karena hal itu, dia selalu memanipulasi kamu untuk tetap bersama.
Pasangan kamu mungkin terlalu egois dan bila putus terlalu memalukan baginya. Dia tidaklah sanggup menghadapi adanya penolakan karena diputus dan membuatnya ketakutan. Karena itu, dia tidaklah mau menghadapinya. Dimana, gagal dalam suatu hubungan lain sangat melukai harga dirinya.
Terakhir, para pria tidak rela untuk putus cinta adalah malas untuk memulai hubungan baru dari awal lagi. Faktanya, dia miliki seseorang yang sudah menjaganya dan membuatnya malas untuk mencari pengganti jika putus cinta.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: