Press Conference Masterpiece hospital
INDOZONE.ID - Impan payudara adalah serangkaian tindakan bedah plastik untuk memperbaiki atau mengoreksi bentuk payudara.
Sekarang, implan payudara banyak dilakukan untuk alasan kecantikan. Meski bagi pengidap kanker payudara, implan ini dilakukan untuk perbaikan pasca operasi kanker.
Implan payudara umumnya dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Tidak hanya menjadi tren kecantikan di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.
Baca Juga: Meghan Trainor Ngaku Tak Sabar Operasi Payudara Usai Menyusui Anak Keduanya
"Kalau untuk implan payudara itu sendiri, tidak hanya tren di Indonesia, tetapi di seluruh dunia," ujar dr. Chakrit Eeaimkijkarn, dokter spesialis bedah payudara, rumah sakit Masterpiece, Thailand.
Implan ini juga tidak dirancang permanen. Setiap orang yang melakukan implan payudara harus rutin mengecek dan mengganti implan sesuai petunjuk dokter.
"Kalau untuk sekarang, ada yang 5 atau 10 tahun harus ganti implan menurut surat dokter, kira-kira itu ada 10%. Tapi ada juga yang 10 sampai 20 tahun, tergantung kualitas implan yang dipasang. Oleh karena itu, ketika orang sudah memasang implan, ia harus rutin mengecek setiap tahun apakah ada indikasi kanker atau kerusakan pada implan yang dipasang," ujar Chakrit.
Dengan berbagai tawaran menarik tentang estetika, implan payudara tak luput dari risiko.
Menjalani bedah plastik ini memiliki beberapa risiko kesehatan, terutama jika dokter yang menangani tidak berpengalaman.
Risiko-risiko di atas tergantung masing-masing faktor. Dari mulai individu, jenis implan, hingga dokter dan fasilitas medis yang dipilih.
Menurut penelitian, lebih dari 2 juta orang Indonesia menjalani wisata medis ke luar negeri setiap tahunnya.
Thailand, memasuki urutan ketiga negara paling populer dikunjungi oleh wisatawan Indonesia, karena kemudahan visa dan perawatan kecantikannya yang memiliki kualitas tinggi.
Masterpiece, salah satu rumah sakit besar di Thailand, melihat peluang besar untuk bisnis kecantikannya dan mengumumkan kerja sama dengan Lumeo Health, melalui konferensi pers di Jakarta, 16 Januari 2025.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Conference