Jika iya, berarti kamu perlu mendiamkan produk pada kulitmu selama 30 hingga 60 detik, agar bahan-bahannya bekerja lebih efektif.
"Mendiamkan produk pada kulit selama 30 hingga 60 detik dapat membuat bahan-bahannya bekerja lebih efektif," kata Oyetewa Asempa, MD, Asisten Profesor Dermatologi dan Direktur Skin of Color Clinic di Baylor College of Medicine.
Namun, ia mencatat tidak ada alasan untuk membiarkan pembersih yang tidak mengandung obat untuk jangka waktu yang lama.
Friedman turut menyarankan untuk mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari sesi mencuci muka yang lama.
Yang harus kamu ketahui, menghabiskan lebih banyak waktu untuk memijat pembersih dengan lembut dapat membantu surfaktan (senyawa) yang memungkinkan air bercampur dengan minyak, dan kotoran melakukan tugasnya dengan lebih efektif.
Disaat yang bersamaan, mencuci wajah secara berlebihan atau menggosoknya secara agresif dapat merusak lapisan kulit, yang menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Beberapa influencer di media sosial membagikan manfaat dari step double cleansing atau mencuci wajah dua kali dengan dua pembersih berbeda.
Menurut Asempa, saran tersebut ada benarnya. Pembersihan ganda dapat menjadi cara yang ampuh bagi orang yang memakai tabir surya atau riasan tebal, serta yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat.
Asempa menyarankan untuk membersihkan wajah terlebih dahulu dengan pembersih berbahan dasar minyak atau micelar water, yang dapat membantu membersihkan minyak/debu, riasan, dan tabir surya di mukamu.
Namun, Asempa juga mengimbau bahwa jika kamu orang yang memiliki tipe kulit kering atau sensitif, maka satu kali pembersihan sudah cukup.
"Satu kali pembersihan lembut mungkin sudah cukup, bagi orang dengan kulit kering atau sensitif," papar Oyetewa Asempa, Minggu (2/3/2025).
Lebih lanjut, menurut Friedman, double cleansing ini dapat menyebabkan kemungkinan terburuk, seperti menghilangkan lipid esensial dan merusak lapisan kulit, sehingga menyebabkan iritasi bagi sebagian orang.
Iritasi ini dapat memperburuk penyakit kulit seperti jerawat, dermatitis seboroik, dan rosacea, serta meningkatkan risiko infeksi kulit.
Saran tentang jenis handuk yang harus digunakan pada wajah banyak beredar di platform media sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com