Jerawat dikaitkan dengan pola makan khas barat yang tinggi kalori, lemak, serta karbohidrat.
Makanan cepat saji, seperti nugget, burger, kentang goreng, hot dog, soda, dan milkshake, dapat meningkatkan risiko jerawat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan cepat saji dengan rutin mengalami risiko jerawat lebih tinggi daripada yang jarang atau tidak mengkonsumsinya.
Hal ini dikarenakan makanan cepat saji dapat mempengaruhi ekspresi gen dan perubahan kadar hormon yang meningkatkan jerawat.
Makanan-makanan kaya asam lemak omega-6, seperti minyak jagung, minyak kedelai, maupun makanan olahan yang mengandung minyak tersebut, dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan jerawat.
Baca Juga: Mau Kulit Cerah dan Sehat Tanpa Jerawat? Coba Manfaat Minyak Esensial Mawar dan Melati
Adanya ketidakseimbangan antara lemak omega-3 dan omega-6 dapat mendorong peradangan yang berakibat pada jerawat.
Sebuah studi menemukan bahwa seorang pria yang mengkonsumsi 25 gram coklat hitam setiap harinya mengalami peningkatan jerawat dua minggu kemudian.
Studi lain menemukan bahwa pria yang rentan terhadap jerawat mengalami peningkatan jerawat setelah makan coklat selama seminggu.
Ini dikarenakan cokelat dapat meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat.
Untuk menghindari timbulnya jerawat, sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung asam lemak omega-3, probiotik, serta vitamin A, D, E, dan Zinc.
Selain itu, mengonsumsi kunyit dan teh hijau juga dapat menurunkan risiko timbulnya jerawat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline