Hormon memainkan peran penting dalam produksi sebum, dan perubahan hormonal dapat menyebabkan peningkatan minyak pada rambut.
Faktor-faktor seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan stres dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dan memicu produksi minyak berlebih.
Mengenali hubungan antara hormon dan kondisi rambut kamu dapat membantu kamu menemukan cara yang lebih efektif untuk mengatasinya.
Pola makan yang tidak seimbang dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala dan meningkatkan produksi minyak.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat olahan dan gula, dapat memicu perubahan hormonal yang menyebabkan rambut berminyak.
Menambahkan lebih banyak nutrisi seimbang ke dalam diet kamu dapat membantu mengurangi masalah ini.
Selain itu, kebiasaan seperti menyentuh rambut atau menyisirnya secara berlebihan juga bisa memperburuk kondisi rambut berminyak.
Sarung bantal dan sisir rambut bisa menjadi sumber penumpukan kotoran dan minyak yang tidak disadari.
Sisa produk rambut, sel kulit mati, dan minyak dapat menumpuk pada kedua benda ini dan berpindah kembali ke rambut kamu setiap kali digunakan, membuat rambut kamu cepat berminyak.
Baca Juga: Yuk, Kenali Penyebab Rambut Rontok dan Vitamin yang Mampu Mencegahnya
Untuk mengurangi masalah ini, penting untuk membersihkan sikat rambut secara teratur, seperti setiap minggu, dan mengganti sarung bantal kamu secara berkala, misalnya setiap beberapa hari sekali.
Kulit kepala dan rambut berminyak (latinusbeauty.com)
Mengatasi rambut berminyak memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi. Mulailah dengan mengevaluasi rutinitas perawatan rambut kamu dan pertimbangkan untuk beralih ke produk yang lebih lembut, seperti sampo bebas sulfat.
Mencuci rambut dengan frekuensi yang lebih rendah juga bisa membantu mengurangi produksi minyak berlebih.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com