Manfaat Luar Biasa Rendam Kaki dengan Air Garam yang Jarang Diketahui

Ilustrasi rendam kaki. (Unsplash/Sebastian Unrau)

Tanpa disadari tubuh manusia setiap hari terkena paparan racun, baik itu melalui udara yang dihirup maupun melalui makanan dan minuman. 

Akumulasi racun bertahun-tahun akan menghambat kelancaran peredaran darah dan memacu semua organ tubuh bekerja lebih keras hingga terjadi ketidakseimbangan tubuh sehingga muncul penyakit serius seperti: diabetes, darah tinggi, kanker, gangguan hati, stroke dan lainnya.

Salah satu cara paling aman dan sederhana mengeluarkan racun dari dalam tubuh adalah detoks dengan air garam, garam yang biasa dipakai yaitu garam batu. Air asin diketahui memiliki sifat mampu menetralkan energi negatif termasuk racun-racun.

Cara ini bisa kamu lakukan sendiri di rumah dan merupakan salah satu metode pengobatan cina kuno yang masih dipraktekkan sampai sekarang.

Detoks adalah proses mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Pada dasarnya di dalam tubuh kita, terdapat aliran energi (chi) mengalir melalui 12 jalur meridian, 6 diantaranya mengalir melalui organ utama di dalam tubuh dan 6 lainnya di kedua lengan.

Air garam bersifat ionik dan akan mengeluarkan racun dengan cara memaksa racun keluar melalui kaki. Air garam hangat akan menghasilkan ion positif dan negatif di dalam air. Ion detoks adalah pengion air asin hangat dengan bolak polaritas.

Pakar kesehatan menyebut air garam yang dipakai untuk merendam kaki bersifat antiseptik, yang bisa mengatasi infeksi yang terjadi pada kaki. Bahkan, bagi mereka yang mengalami masalah eksim pada kulit, terapi ini juga bisa membantu proses pemulihan penyakit ini.

Berikut ini manfaat lain yang didapatkan dari merendam kaki di air garam:

1. Dapat mengatasi insomnia

Terapi merendam kaki dengan air garam ternyata bermanfaat bagi mereka yang lelah seusai pulang bekerja dan sering mengalami kesulitan tidur hingga insomnia. 

Pasalnya, terapi ini ternyata dapat membantu merelaksasikan otot-otot, membantu menciptakan rasa nyaman dan menghilangkan ketegangan tubuh. Hal ini disebabkan karena merendam kaki dengan air garam akan membuat aliran peredaran darah pada kaki menjadi terbuka dan lancar. 

Aliran yang lancar ini akan membantu menciptakan rasa nyaman pada kaki dan menghilangkan pegal-pegal, terlebih bila dilakukan seusai beraktivitas seharian.

2. Dapat menurunkan tekanan darah

Manfaat lain yang bisa didapatkan dengan terbiasa merendam kaki di dalam air garam adalam menurunkan tekanan darah dengan signifikan. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ferayanti serta rekan-rekannya.

Setelah mengecek tekanan darah pada para partisipan, para partisipan ini kemudian diminta untuk merendam kakinya di dalam air hangat sembari melakukan teknik relaksasi pernapasan. Para partisipan kemudian dicek lagi kondisi tekanan darahnya.

Hasilnya adalah, mereka mengalami penurunan tekanan darah dengan signifikan karena kemampuan air hangat ini dalam membuat pembuluh darah melebar sehingga sirkulasi darah pun menjadi lebih lancar.

3. Dapat menghilangkan bau pada kaki

Menggunakan sepatu sepanjang hari dapat membuat kaki menjadi lembab. Hal ini bisa membuat kaki menjadi tempat yang sempurna untuk perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap.

Merendam kaki dengan air garam bisa menjadi salah satu cara mengatasi hal ini. Caranya dengan merendam kaki selama kurang lebih 10-20 menit.

Cara ini dapat mengurangi kelembaban di daerah kaki sehingga bakteri penyebab bau tak muncul lagi.

4. Dapat mengurangi rasa nyeri pada kaki

Berendam dalam air garam hangat selama 20 menit mampu membuat kaki menjadi rileks dan membantu mengusir rasa nyeri yang muncul. Selain itu, penggunaan garam yang mengandung magnesium sulfat dapat memberikan manfaat lebih, seperti membuat otot menjadi rileks, mengurangi rasa nyeri, dan menenangkan sistem saraf tubuh.

Hal yang harus diperhatikan sebelum mencoba merendam kaki dengan air garam

Selalu pastikan bahwa air hangat dan garam yang digunakan terbukti kebersihan dan keamanannya. Bila tidak, hal ini dapat menyebabkan penyakit dermatologis yang ditandai dengan ruam, nyeri, perih, hingga demam yang berkepanjangan

Selain itu pada umumnya, terapi ini sangat aman dilakukan bagi siapa saja. Bahkan bagi para ibu hamil. Namun bila Anda mengidap diabetes atau infeksi menular, sebaiknya konsultasikan hal ini terlebih dahulu pada dokter Anda. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ribuan Mahasiswa di Sumsel Lakukan Aksi Blokir Jalan

• Meghan Markle Pakai Gaun Harga Rp1 Jutaan Saat Berkunjung ke Afrika

• Video Musik Single Baru Vidi Aldiano Ditonton 1 Juta Kali di YouTube