Ilustrasi radang amandel (leighannscottmd.com)
Dalam istilah medis, radang amandel disebut dengan tonsilitis yaitu pembengkakan dan peradangan pada amandel.
Biasanya, radang amandel disebabkan oleh infeksi dari virus influenza atau bakteri Streptrococcus.
Sakit radang amandel ini tidak mengenal usia, dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak.
Gejala awalnya berupa sakit tenggorokan, sulit menelan, batuk, demam, serta amandel membengkak dan kemerahan.
Radang amandel tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Bahkan, bisa sembuh dalam waktu 3-4 hari.
Namun jika kondisi radang amandel sudah parah, pengobatan yang dilakukan biasanya dengan tindakan operasi.
Ada beberapa cara cepat dan efektif mengobati radang amandel yang bisa dicoba.
Berikut penjelasannya, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:
Cara mengobati amandel yang pertama adalah dengan perbanyak istirahat supaya tubuh kuat melawan infeksi virus atau bakteri.
Bahkan kalau bisa, tidak perlu melakukan berbagai aktivitas berat dan sebaiknya sempatkan tidur pada siang hari.
Ketika sedang radang amandel, seringlah minum air hangat. Sediakan air minum dalam botol (tumbler) besar.
Karena dengan banyak minum air, tubuh tidak akan kekurangan cairan. Sakit di tenggorokan pun perlahan akan pulih.
Udara kering dalam ruangan dapat memicu iritasi tenggorokan hingga memperparah nyeri akibat radang amandel.
Untuk itu, kamu bisa atasi dengan memasang alat pelembap udara di ruangan (humidifier).
Gunakanlah humidifier tersebut, terutama saat tidur malam, sampai radang amandel mereda.
Radang amandel akan membuat si penderita jadi malas makan karena sulit menelan.
Nah, cara mengatasinya yaitu dengan konsumsi makanan lembut, berkuah, dan mudah ditelan seperti bubur atau sup.
Hindari pula mengonsumsi makanan pedas dan yang digoreng karena bisa memperparah iritasi di tenggorokan.
Jika radang amandel tak kunjung sembuh, kamu bisa minum obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen.
Sebelum diminum, jangan lupa baca baik-baik dosis dan aturan penggunaannya ya.
Untuk meredakan keluhan radang amandel, berikut ini beberapa pengobatan alami yang bisa kamu coba:
Cara alami untuk mengatasi nyeri tenggorokan akibat radang amandel adalah berkumur menggunakan air garam hangat.
Campurkan 1/2 sendok teh garam dan 1/2 gelas air hangat. Aduk sampai larut. Lalu, berkumurlah selama beberapa detik.
Air garam hangat ini akan membunuh virus dan bakteri penyebab radang amandel. Perlahan nyeri pun akan mereda.
Banyak ahli kesehatan mengakui khasiat bawang putih. Selama ribuan tahun, bumbu dapur satu ini digunakan sebagai obat alami.
Bawang putih dipercaya mampu mengatasi masalah kesehatan akibat virus dan bakteri, termasuk radang amandel.
Karena, senyawa allicin dalam bawang putih mengandung antibiotik dan anti-inflamasi alami.
Kamu dapat mengonsumsi bawang putih secara utuh, atau mencampurnya dengan teh herbal dan madu.
Kayu manis merupakan salah satu obat radang amandel alami yang mampu mengurangi pembengkakan, rasa sakit, dan infeksi.
Selain itu, kayu manis memiliki senyawa antimikroba, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan virus pada amandel.
Cara mengobati amandel dengan kayu manis yaitu campurkan satu sendok teh bubuk kayu manis ke dalam segelas air panas.
Sebagai penambah rasa manis, tambahkan 1-2 sendok madu ke dalam teh. Lalu, minum dalam kondisi hangat.
Teh kayu manis ini bisa dikonsumsi beberapa kali sampai radang amandel mereda.
Minum 1 gelas rebusan jahe merah yang ditambah 2 sendok madu di pagi dan sore hari termasuk cara alami mengobati radang amandel.
Rutin konsumsi jahe merah dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab amandel meradang.
Sifat anti-inflamasi dan antiseptik alami pada kunyit dipercaya efektif melawan infeksi akibat radang amandel.
Caranya, campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit dan sejumput lada hitam ke dalam segelas susu hangat.
Kemudian, minumlah ramuan kunyit tersebut pada pagi dan malam hari selama 2-3 hari berturut-turut.
Perlahan, radang amandel pun akan membaik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: