Ilustrasi seseorang memegang pita pengukur (photos/Unsplash/Jennifer Burk)
Sebelum membahas lebih lanjut, apakah kalian tau apa itu puasa intermiten? Puasa intermiten adalah cara makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara reguler.
Berpuasa dalam waktu singkat membantu seseorang untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori, dan juga membantu mengoptimalkan beberapa hormon yang berkaitan dengan berat badan.
Dilansir dari news18.com, Senin (6/7/2020), puasa intermiten disebut sebagai intermittent energy restriction (IER) yang merupakan cara diet paling populer di dunia saat ini.
Cara diet ini juga dikenal cukup efektif bagi kaum millenial dan gen Z. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan tentang puasa Intermiten:
Puasa intermiten adalah siklus puasa dan makan yang melibatkan makan terbatas dalam waktu tertentu dalam sehari atau dalam seminggu.
Sistem ini membatasi asupan kalori, sehingga menghasilkan jenis hormon yang baik dan ditanggapi oleh tubuh dengan meningkatkan kinerja metabolisme dan seluler.
Jika kamu mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, puasa intermiten dapat membantu kamu menurunkan berat badan dengan membersihkan sel-sel yang rusak dan berbahaya secara alami.
Sama seperti diet rendah karbohidrat, puasa intermiten memaksa tubuh kamu untuk memecah lemak yang disimpan sebagai energi dengan meningkatkan kesenjangan antara waktu makan.
Tergantung pada lama periode puasa kamu dan apa yang kamu konsumsi, tubuh kamu akan mulai membakar cadangan lemak yang tersimpan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Obesity Reports pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa puasa intermiten dapat membantu dalam penurunan berat badan, meningkatkan biomarker metabolik, kognisi, pencernaan, dapat mengurangi stres oksidatif dan perandangan, dan menunda penuaan.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa manfaat yang diterima dapat bervariasi sesuai dengan puasa intermiten yang kamu ikuti, usia, dan durasi diet.
Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli sebelum memulai diet apa pun, hanya untuk memastikan diet yang kamu lakukan cocok dengan kamu.
Ada tiga jenis utama dari Puasa Intermiten, yaitu:
Model puasa intermiten ini membagi 24 jam sehari menjadi periode puasa dan makan yang tetap.
Pembagian waktu yang paling sering digunakan pada puasa intermiten ini adalah 16:8, 12:12, dan 20:4.
Alih-alih kamu makan setiap hari, model puasa intermiten ini menyarankan kamu makan secara normal satu hari dan membatasi kalori kamu menjadi sekitar 500 pada hari berikutnya.
Jenis metode lain puasa ini dalah metode 5:2, di mana kamu makan secara normal selama lima hari dan berpuasa atau membatasi kalori selama dua hari dalam seminggu.
Model ini untuk orang-orang yang sudah terbiasa dengan puasa Intermiten dan ingin menantang diri mereka untuk berpuasa selama 24 jam atau lebih.
Puasa intermiten jenis ini tidak direkomendasikan oleh sebagian besar ahli karena dapat membuat kamu kehilangan nutrisi terlalu lama.
Nah, itulah manfaat melakukan puasa intermiten yang #KAMUHARUSTAU. Semoga artikel berikut memberikan informasi bermanfaat untuk kamu semua.
Jangan lupa untuk terus ikuti berita maupun artikel terbaru lainnya ya, hanya di INDOZONE.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: