Ilustrasi batuk. (Unsplash/Benzoik)
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, para ahli berusaha untuk memastikan virus Nipah tidak menjadi pandemi selanjutnya.
Dikutip dari laman WHO, Kamis (28/1/2021), virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan, dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang.
Virus Nipah disebut lebih mematikan dari Covid-19. Tingkat kematiannya sangat tinggi yaitu mencapai 75%. Hingga kini belum ada obat dan vaksinnya.
Dilansir dari berbagai sumber, gejala virus Nipah memang hampir mirip dengan Covid-19. Seseorang yang terinfeksi virus Nipah mengalami gejala seperti batuk, meriang, lesu, sakit kepala, muntah dan sakit tenggorokan.
Sementara itu, periode inkubasi virus Nipah mencapai 4 hingga 14 hari bahkan pernah dilaporkan mencapai 45 hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: