Cara Merapikan Gigi (Photo/istock/scyther5)
Tidak semua orang dikaruniai dengan struktur gigi yang berjejer rapi. Sebagian orang memiliki gigi yang berantakan atau mengalami kerusakan yang parah.
Tak perlu khawatir, ternyata ada beberapa cara merapikan gigi tanpa behel yang bisa menjadi pilihan bagi pemilik struktur gigi berantakan.
Cara merapikan gigi ini harus dilakukan oleh dokter gigi yang berpengalaman agar hasilnya lebih maksimal dan bertahan lama.
Kalau kamu pengin tahu, bagaimana cara merapikan gigi selain menggunakan behel gigi, berikut Indozone bagikan delapan cara merapikan gigi yang bisa menjadi referensi kamu.
Aligner merupakan alat untuk merapikan gigi yang bahannya terbuat dari plastik khusus yang tidak membuat mulut terlihat penuh saat dipakai.
Aligner biasanya berwarna bening dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran gigi penggunanya sehingga nyaman dipakai dalam waktu lama.
Gigi yang bercelah, gigi yang berjejal, gigi tumpang tindih, atau rahang atas yang tidak sejajar dengan rahang bawah, cocok menggunakan aligner.
Namun, penggunaan aligner membutuhkan disiplin yang tinggi karena warna beningnya mudah berubah jika terkena noda dari makanan.
Retainer atau penahan gigi, hampir mirip dengan aligner. Bedanya, retainer disarankan kepada mereka yang baru saja melepas behel gigi.
Dengan menggunakan retainer, maka gigi yang baru saja berhenti dari pemakaian behel, tidak mudah berubah posisi.
Retainer juga berfungsi untuk merapatkan gigi yang renggang atau bercelah, memperbaiki bentuk rahang dan menghentikan kebiasaan gemeretak gigi.
Retainer terbagi menjadi dua jenis, yakni retainer permanen dan retainer removable atau lepas pasang, dan harus dipakai selama 3-6 bulan pertama.
Merapikan gigi dengan metode dental contouring atau dental reshaping juga dapat menjadi pilihan yang tepat.
Penerapan metode ini akan mengikis enamel atau lapisan terluar gigi untuk membuat gigi menjadi lebih rata.
Namun cara ini tidak berlaku bagi pemilik gigi sensitif, gigi bolong, gusi tidak sehat atau sedang menjalani perawatan saluran akar.
Berdasarkan laman Everyday Health, dental contouring cocok dilakukan pada orang yang giginya bengkok, runcing, atau menonjol dari gigi yang lain.
Mahkota gigi merupakan tiruan permukaan gigi yang terbuat dari berbagai bahan, seperti stainless steel, logam, porselen, atau resin.
Penggunaan mahkota gigi disarankan pada kondisi gigi yang patah, retak, tidak rata, berlubang dan berubah warna.
Pemakaian mahkota gigi akan mengembalikan kontur gigi dan membuat tampilan gigi lebih kokoh.
Mahkota gigi akan bertahan selama 5-15 tahun, tergantung bahan yang digunakan dan cara perawatannya.
Veneer ternyata bukan hanya mampu memutihkan gigi atau mengubah bentuk gigi menjadi gigi kelinci.
Veneer juga dapat merapikan gigi yang berjarak atau memperbaiki posisi gigi yang keluar jalur.
Veneer adalah lapisan tipis yang menutupi permukaan gigi dan terbuat dari bahan porselen, keramik atau komposit.
Pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi untuk menentukan bahan apa yang cocok untuk pemasangan veneer pada gigimu.
Dental bonding merupakan cara merapikan gigi dengan menempelkan bahan resin komposit pada gigi.
Proses dental bonding sebaiknya dilakukan pada kondisi gigi yang lapuk, retak, atau mengalami perubahan warna.
Dental bonding dapat bertahan selama 3-7 tahun dengan perawatan gigi dan mulut dan efektif.
Pemasangan dental bonding juga tergolong cepat, minimal 30 menit, namun resin komposit cenderung mudah berubah warna bahkan pecah.
Cara lainnya yang bisa kamu coba untuk merapikan gigi adalah dengan melakukan pencabutan gigi.
Metode ini efektif dilakukan pada kondisi gigi yang terlalu berantakan dan berdesakan.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pencabutan gigi terbilang cepat, hanya 15 menit.
Tak perlu takut, kamu akan dibius lokal saat pencabutan berlangsung dan setelahnya akan diberikan obat anti nyeri.
Operasi menjadi cara terakhir untuk merapikan kondisi gigi yang terlalu berantakan.
Kerusakan parah biasanya disebabkan oleh kelainan struktur tulang rahang atau mengalami kerusakan parah.
Dokter akan melakukan rontgen atau tes laboratorium untuk memastikan penyebab kerusakan parah pada gigi.
Konsultasikan dengan dokter gigi mengenai persiapan menjelang operasi, proses operasi dan perawatan setelah operasi.
Nah, itulah cara merapikan gigi selain memasang behel atau kawat gigi. Apapun pilihan kamu, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: