llustrasi Hamil Anggur. (photo/ilustrasi/freepik)
Hamil anggur telah menjadi momok menakutkan bagi banyak perempuan yang tengah mengandung. Hamil anggur sendiri dikenal dengan istilah kehamilan mola atau mola hidatidosa.
Dikutip dari Mayo Clinic, kehamilan mola dibagi menjadi dua yaitu kehamilan mola lengkap dan kehamilan mola parsial.
Kehamilan mola lengkap terjadi saat jaringan plasenta tidak normal dan membengkak, seperti kista yang berisi cairan. Hal ini yang menyebabkan jaringan pada janin tidak berkembang
Baca Juga: Cara Agar Orgasme Suami dan Istri Bersamaan
Sedangkan kehamilan mola parsial, terjadi saat tumbuhnya jaringan plasenta normal dan abnormal secara bersamaan. Oleh karena itu, janin tidak mampu bertahan hidup dan biasanya mengalami keguguran di awal kehamilan.
Terdapat gejala-gejala tertentu yang bisa menandakan seseorang mengalami kehamilan mola, di antaranya:
Seseorang yang telah mengalami kehamilan mola, setelah diangkat, terdapat kemungkinan jaringan mola tetap ada dan tumbuh. Hal ini disebut neoplasia trofoblas gestasional persisten (GTN).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: