Ilustrasi wanita sedang makan (Pexels/Sam Lion)
Wanita lebih cenderung menginginkan makanan yang menenangkan sebagai respons terhadap stres selama pandemi, sebuah studi menunjukkan, dikutip dari Fox News.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Appetite" menemukan bahwa pandemi akibat stres mengakibatkan konsumsi gula dan makanan berlemak yang lebih tinggi, terutama di kalangan wanita.
Studi yang dipimpin Allan Geliebter, seorang psikolog di Departemen Psikiatri di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, menganalisis sampel kecil dari 31 peserta yang terdiri dari 16 pria dan 15 wanita.
Penelitian berlangsung 14 bulan sebelum dan selama pandemi virus corona dengan melihat asupan nutrisi untuk setiap individu pada hari-hari acak, dua hari kerja dan satu akhir pekan.
Peneliti melihat asupan kalori dari makanan padat seperti buah-buahan dan sayuran bersama dengan makanan ringan dan soda dan mengutip penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung memiliki asupan gula dan lemak jenuh yang lebih tinggi daripada pria dan cenderung mengonsumsi lebih banyak sebagai tanggapan saat stres.
"Perubahan ini kemungkinan besar disebabkan oleh keadaan seputar COVID-19, termasuk pesanan tinggal di rumah, penurunan keamanan kerja, kecemasan tentang paparan virus, dan kekurangan makanan," kata para peneliti dalam penelitian tersebut.
"Ini stres, kondisi yang mendorong mungkin telah mendorong wanita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan padat energi tetapi tampaknya tidak memengaruhi pria dengan cara yang sama," sambungnya.
Sementara penelitian tersebut hanya menganalisis sampel kecil pria dan wanita, orang Amerika di seluruh negeri lebih terlibat selama pandemi.
Sebuah studi terpisah yang dilakukan oleh OnePoll yang menanyakan 2.000 orang Amerika tentang kebiasaan makan mereka menemukan tiga perempat makan makanan berkalori tinggi seperti es krim dan permen saat dalam isolasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: