5 Persiapan Melahirkan bagi Ibu Hamil Pasien COVID-19

Ilustrasi persiapan melahirkan pasien COVID-19

Persiapan melahirkan pasien COVID-19 yang sedang hamil agak sedikit berbeda dan lebih ekstra daripada biasanya.

Selain harus mempersiapkan diri lahir dan batin, ibu hamil positif COVID-19 juga harus melakukan prosedur persiapan melahirkan.

Dengan melaksanakan persiapan melahirkan ibu positif COVID-19, maka proses persalinan dapat berjalan lancar dan aman bagi ibu dan bayi.

Persiapan Melahirkan Pasien COVID-19

Berikut ini Indozone bagikan beberapa persiapan melahirkan pasien COVID-19 bagi ibu hamil yang terpapar virus corona.

1. Konsumsi vitamin dan suplemen

Ibu hamil yang menderita COVID-19 sangat disarankan mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk meningkatkan sistem imun.

Persiapan melahirkan di masa pandemi ini berperan penting agar proses persalinan berjalan lancar.

Selain itu, vitamin dan suplemen juga membantu tubuh melawan virus corona sehingga gejala COVID-19 perlahan membaik.

Sebaiknya, mintalah resep dokter mengenai vitamin dan suplemen yang cocok untuk ibu hamil penderita COVID-19.

2. Hindari stres saat hamil

Menghindari stres juga termasuk persiapan melahirkan untuk pasien COVID-19 yang sedang hamil.

Pada umumnya ibu hamil rentan mengalami stres, dan bertambah parah jika dinyatakan positif COVID-19.

Kondisi ini justru bisa melemahkan daya tahan tubuh dan memperburuk gejala COVID-19.

Maka dari itu, sebisa mungkin lakukan hal-hal yang menyenangkan agar pikiran tetap rileks dan kesehatan janin terjamin.

3. Pilih rumah sakit yang memadai

Persiapan melahirkan pasien COVID-19 yang tak kalah penting yaitu soal pemilihan rumah sakit.

Sebaiknya, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap, tenaga kesehatan yang kompeten, dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dengan tujuan agar ibu hamil yang positif corona mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat untuk mengendalikan infeksi saat proses melahirkan.

Menurut Centers for Disease Control (CDC), ibu hamil juga disarankan untuk memberi tahu rencana kelahirannya kepada pihak rumah sakit.

Sehingga pihak rumah sakit dapat menyiapkan ruangan persalinan khusus demi mencegah penularan virus corona.

4. Metode persalinan ditentukan dokter

Sebelum melahirkan, dokter biasanya akan memeriksa kesehatan sang ibu dan kondisi janin secara menyeluruh.

Ibu hamil yang terpapar virus corona dengan gejala ringan atau tanpa gejala, bisa melahirkan secara normal.

Namun, jika gejala yang dialami cukup berat dan dapat membahayakan janin, maka dokter akan menyarankan proses persalinan caesar.

Salah satu persiapan melahirkan ibu positif COVID-19 ini dilakukan demi menyelamatkan sang ibu dan bayinya.

5. Tidak disarankan menyusui langsung

Ibu yang positif COVID-19 dapat menularkan virus corona kepada bayinya melalui droplet dan percikan air liur, bukan ASI.

Jadi, ibu yang telah melahirkan masih bisa memberikan ASI yang sudah diperah melalui botol.

Sebelum memerah ASI, gunakanlah masker dan cuci tangan menggunakan air dan sabun.

Bersihkan pula pompa ASI dan peralatan lainnya setelah digunakan.

Untuk sementara, ibu yang positif COVID-19 juga harus menjaga jarak dengan bayinya.

Bila perlu, lindungi bayi dengan menempelkan plastik bening pada tempat tidurnya agar terhindar dari paparan virus corona.

Itulah persiapan melahirkan pasien COVID-19 yang sedang hamil agar proses persalinan berjalan aman dan lancar.  

Artikel Menarik Lainnya:

• Pemberian Vaksin Pada Ibu Hamil Bisa Bantu Janin Miliki Antibodi COVID-19
• Covid-19 Lebih Berbahaya untuk Ibu Hamil, Ini Sebabnya
• Begini Perawatan Ibu Hamil Saat Terinfeksi Virus Corona