BREAKING NEWS
|
KAMIS, 19/06/2025
|
Ilustrasi penyebab perut buncit (pixabay/jarmoluk)
Penyebab perut buncit pada pria dan wanita umumnya karena kebiasaan buruk dan gaya hidup yang tidak sehat.
Kondisi perut buncit dapat membahayakan kesehatan, karena adanya penimbunan lemak pada bagian perut.
Lemak yang menyebabkan perut buncit, bisa meningkatkan risiko penyakit kronis bahkan menandakan penyakit tertentu.
Berikut ini INDOZONE bagikan apa saja penyebab perut buncit pada pria dan wanita akibat dari makanan, minuman, dan kebiasaan yang membuat perut membesar seperti hamil.
Stres karena beban pikiran dan gangguan emosional merupakan salah satu penyebab perut buncit.
Ketika stres, tubuh akan memproduksi produksi kortisol yang membuat nafsu makan meningkat.
Tak heran, jika orang yang stres lebih memilih mengonsumsi makanan manis atau makanan berlemak tinggi.
Kadar hormon kortisol yang tinggi saat stres juga dapat meningkatkan jumlah lemak dan melebarkan ukuran sel lemak.
Menurut penelitian University of Pennsylvania's Perelman School of Medicine, orang yang kurang tidur cenderung menambah asupan lemak hingga 500 kalori pada keesokan harinya.
Bergadang hingga kurang tidur bisa membuat proses pembakaran kalori menjadi lebih lambat dari biasanya.
Kurang tidur juga berpengaruh pada penumpukan lemak visceral, yang memicu kenaikan berat badan dan perut buncit.
Sebab, orang yang kurang tidur akan cenderung menerapkan pola makan yang buruk, seperti kebiasaan mengonsumsi camilan dan makan tengah malam.
Ternyata jarang olahraga termasuk kebiasaan yang bikin perut buncit tanpa disadari.
Hal ini disebabkan oleh kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak sebanding dengan kalori yang dibakar untuk beraktivitas.
Kalori yang berlebihan tersebut akan membentuk jaringan lemak yang bisa menyebabkan perut buncit.
Jarang olahraga juga dapat meningkatkan risiko obesitas, di antaranya obesitas sentral yang membuat perut menjadi buncit.
Penyebab perut buncit pada pria umumnya merupakan akibat dari kebiasaan merokok.
Berdasarkan penelitian sebuah jurnal, perokok cenderung memiliki lemak visceral dalam rongga perut dibandingkan pada orang yang tidak merokok.
Lemak visceral tersebut menutupi organ-organ internal dalam perut, seperti lambung, hati, dan usus.
Lemak visceral juga sangat aktif sehingga dapat menyebabkan peradangan, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Perut buncit juga bisa disebabkan oleh adanya bakteri jahat yang menumpuk pada usus besar.
Jika bakteri baik bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, bakteri jahat justru sebaliknya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang bertubuh gemuk, memiliki banyak bakteri Firmicutes.
Bakteri tersebut bekerja dengan cara menyerap kalori lebih banyak dari makanan yang dikonsumsi.
Sehingga lemak perut bertambah yang berujung pada kenaikan berat badan.
Namun, bakteri Firmicutes juga bisa menyerang orang bertubuh kurus, yang menyebabkan perut buncit.
Penyebab perut buncit pada wanita, antara lain diakibatkan oleh fase menopause.
Ketika memasuki fase menopause, beberapa wanita umumnya akan mengalami kenaikan berat badan.
Kondisi ini biasanya terjadi satu tahun setelah wanita menyelesaikan periode menstruasi terakhirnya.
Pada saat itu, kadar estrogen akan turun drastis, sehingga meningkatkan risiko penumpukan lemak di perut daripada pinggul dan paha.
Untuk menghindari perut buncit akibat menopause, sangat disarankan agar berolahraga secara rutin.
Jaringan penampung lemak yang disebut adiposa, letaknya berbeda pada wanita dan pria.
Pada pria, jaringan lemak ini menumpuk di bagian perut dan pinggang, sedangkan pada wanita lebih banyak terkumpul di pinggul dan paha.
Seiring dengan bertambahnya usia, hormon testosteron menurun, sehingga kalori berlebih akan tertimbun menjadi lemak visceral.
Alhasil, di usia lebih dari 40 tahun, pria akan lebih rentan punya perut yang buncit.
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat menimbulkan obesitas sentral alias perut buncit.
Perlu diketahui, alkohol mengandung banyak kalori, dalam 1 gelas terdapat sekitar 150 kalori.
Studi membuktikan, alkohol dapat menurunkan proses pembakaran lemak, maka kelebihan kalori sebagian disimpan di perut.
Bukan itu saja, ketika minum alkohol aktivitas neuron otak mengalami peningkatan yang merangsang rasa lapar, sehingga asupan kalori bertambah.
Itulah mengapa, para pemabuk berat sebagian besar memiliki perut yang buncit.
Mengonsumsi sumber makanan tinggi kalori juga dapat menyebabkan perut buncit.
Apalagi jika tidak disertai dengan aktivitas fisik yang sepadan, maka kalori berlebihan bisa menumpuk menjadi jaringan lemak.
Kondisi tersebut tentu membuat perut semakin membesar dan membuncit.
Berikut ini beberapa makanan penyebab perut buncit yang harus dibatasi:
Selain beberapa kebiasaan buruk di atas, perut buncit juga bisa mengindikasikan penyakit tertentu.
Infeksi akibat penyakit menyebabkan pembengkakan pada rongga perut, yang membuat perut terlihat membuncit.
Pada dasarnya, penyakit tersebut tidak hanya memicu perut buncit, namun juga menimbulkan gejala lain.
Beberapa penyakit penyebab perut buncit yang harus diperiksa lebih lanjut yaitu:
Demikianlah penyebab perut buncit pada pria dan wanita yang perlu kamu ketahui. Segera hubungi layanan kesehatan jika mengalami kondisi perut buncit disertai dengan gejala lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Arena 
Z Campus 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
