Kategori Berita
Media Network
Senin, 06 SEPTEMBER 2021 • 15:04 WIB

Cegah Anak Lahir Stunting, BKKBN Sarankan Calon Ibu Periksa Kesehatan Sebelum Menikah

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/@anastasiiachepinska)

Dalam rangka mencegah anak lahir stunting (kerdil), pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyarankan para calon ibu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui status gizi dan nutrisi yang dimiliki.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dalam acara “Penyematan Penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa” secara daring di Jakarta, Senin (6/9/2021).

“Untuk perempuan, harus memenuhi syarat untuk hamil. BKKBN tidak akan melarang orang untuk menikah karena bukan kewenangannya. Tetapi BKKBN ingin melakukan skrining sebelum nikah, diperiksa dulu status nutrisinya,” kata Hasto.

“Kita ambil waktu 3 bulan karena cukup waktu untuk mengoreksi status nutrisi pasangan usia subur tersebut. Itulah salah satu program yang kita siapkan untuk mengawal proses reproduksi agar kemudian kita bisa mempercepat penurunan angka kekerdilan,” tambahnya.

Dijelaskan bahwa meski 70 persen faktor yang paling berpengaruh terhadap anak lahir stunting adalah faktor sensitif seperti lingkungan, pendidikan dan kemiskinan, namun 30 persen faktor spesifik yang berhubungan dengan kesehatan harus tetap terus dipantau.

Hasto mengungkapkan bayi yang lahir dengan keadaan under standart yakni dengan panjang badan kurang dari 48 sentimeter, saat ini masih di atas 20 persen. Kemudian 25 persen bayi lahir sebelum waktunya.

Melihat kondisi kelahiran pada bayi tersebut, dia menyarankan bagi perempuan yang ingin menikah dan memiliki rencana memiliki anak agar tidak menikah pada usia terlalu muda. 

Sedangkan untuk perempuan yang sudah cukup usia perlu memenuhi syarat-syarat untuk bisa hamil.

Selain pemeriksaan terhadap status gizi, calon ibu perlu memeriksa kondisi kesehatan tubuh melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. 

Dia menjelaskan pemeriksaan terhadap hemoglobin (Hb) juga penting untuk dilakukan karena dapat membantu mencegah anak lahir stunting.

“Periksa Hb di puskesmas juga bisa. Dari situlah calon penganten itu kemudian bisa ketahuan memenuhi syarat untuk hamil atau tidak,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Cegah Anak Lahir Stunting, BKKBN Sarankan Calon Ibu Periksa Kesehatan Sebelum Menikah

Link berhasil disalin!