Ilustrasi seorang wanita yang sedang mengalami stres (Pixabay)
Psikolog dari Universitas Indonesia, Deasy M. Amrin, S.Psi memberikan kiat agar kita tetap kalem alias cool meski sedang stres.
Menurutnya salah satu caranya yaitu dengan menikmati setiap tantangan yang dihadapi.
"Untuk stay cool saat sedang stres, kita perlu mengelola stres dengan menyadari kesulitan kita, tetap fit, dan menikmati setiap tantangan yang kita hadapi. Dengan begitu kita bisa memiliki kesejahteraan dan kesehatan mental," katanya, Minggu (12/9/2021).
Deasy mengatakan umumnya terdapat dua tahapan untuk mengelola stres yaitu menyadari adanya stres pada diri lalu mengelolanya dengan memodifikasi lingkungan, pikiran dan fisik.
Modifikasi lingkungan artinya mengendalikan situasi lingkungan mulai dari mengantisipasi hingga menyelesaikan pemicu dari stres, namun tidak boleh menghindar.
Adapun modifikasi pikiran berarti menjadi lebih positif, mengurangi sugesti negatif untuk meningkatkan relaksasi. Lalu, modifikasi fisik berupa menjaga tubuh lebih fit dengan berolahraga, sebab tubuh yang sehat lebih mudah untuk mengelola stres.
Stres sendiri merupakan respon tubuh pada saat diri mempersepsi adanya tuntutan yang tidak mampu diatasi. Tanda-tanda stres bisa dibagi berdasarkan empat kategori, yakni fisik seperti detak jantung meningkat ataupun otot menegang dan nafas menjadi berat.
Secara kognitif, tanda-tandanya seperti sulit fokus maupun sering lupa. Dari segi emosi, gejalanya antara lain cepat sensitif, cemas, mudah panik dan marah atau merasa tertekan.
Sementara, tanda stres dari perilaku seperti selera makan dan pola tidur berubah atau bahkan menarik diri dari lingkungan sosial.
Deasy menjelaskan kita bisa menjaga kesehatan mental ketika dapat mengelola tingkat stres pada diri. Stres yang meningkat bisa diminimalisir dengan cara mengelolanya agar dapat mencapai keadaan kesejahteraan (well-being).
"Mengelola tingkat stres yang kita alami merupakan cara utama untuk diri kita tetap berada dalam keadaan sehat mental. Ketika kesehatan mental kita terjaga, artinya kita sudah berada dalam keadaan kesejahteraan (well-being) mental," pungkasnya.
Laka Lantas Angdes Vs Truk Angkut Gas Elpiji, Satu Penumpang Luka Parah
Miliki Sabu, 2 Wanita & Satu Pria Dibekuk Sat Narkoba Polres Tebing Tinggi
Warga Mengadu Kena Pungli e-KTP dan KK, Walkot Bobby Murka: Saya Minta Kembalikan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: