Ilustrasi cara menjaga kesehatan mental (unsplash/@gunaivi)
Tahukah kamu bahwa kesehatan mental di tempat kerja memengaruhi kondisi fisik dan produktivitas karyawan di kantor?
Gangguan kesehatan mental di tempat kerja dapat disebabkan oleh beban kerja berlebihan atau lingkungan kerja tidak sehat.
Akibatnya, karyawan menjadi rentan stres, burnout, depresi, bahkan ingin bunuh diri.
Maka dari itu, setiap karyawan perlu mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja.
Nah, bagi kamu karyawan pekerja kantoran, berikut ini INDOZONE bagikan cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja.
Musik dikenal manjur menangkal depresi, memperbaiki suasana hati, mengurangi rasa sakit, dan menghilangkan stres saat bekerja.
Berdasarkan penelitian The Journal of Positive Psychology, getaran gelombang suara pada musik, mampu meningkatkan hormon dopamin yang menimbulkan rasa bahagia.
Musik klasik, instrumental, atau musik bertempo lambat bisa jadi pilihan yang tepat, karena bisa meningkatkan konsentrasi.
Kamu juga boleh mendengarkan musik favorit dari musisi kesukaanmu yang menyenangkan hati.
Bekerja selama berjam-jam di ruangan tertutup, tentu membuat pikiran kamu penat dan jenuh.
Untuk mengatasinya, kamu bisa berjalan-jalan di sekitar kantor sekadar mencari udara segar.
Lebih baik lagi kalau kamu menuju tempat terbuka, misalnya taman belakang kantor, lapangan parkir, atau rooftop.
Menghirup udara di tempat terbuka terbukti bisa menyegarkan pikiran dan menyehatkan mental kamu.
Kesepian sangat berbahaya bagi kesehatan mental karena bisa menimbulkan rasa sakit fisik, gangguan tidur, bahkan kematian dini.
Maka dari itu, sudah seharusnya setiap karyawan membangun hubungan sosial yang baik di lingkungan kerjanya.
Salah satu cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja yaitu dengan menjalin komunikasi dengan rekan kerja, atasan, maupun petugas di kantor.
Dengan begitu, kamu bisa saling berbagi cerita atau kekhawatiran untuk meringankan beban pikiran.
Kesehatan mental ternyata bisa dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang kamu konsumsi.
Agar kesehatan mental tetap terjaga, konsumsilah makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan susu.
Hindari makanan cepat saji, makanan tinggi lemak, makanan terlalu manis atau terlalu asin, dan minuman alkohol.
Karena selain bisa mengganggu kesehatan mental, makanan yang tidak sehat juga dapat menurunkan imunitas kamu.
Teh hijau mengandung asam amino derivatif dan theanine, yang dapat meredakan stres, termasuk tekanan akibat pekerjaan.
Kandungan pada teh hijau bekerja dengan cara membuat tubuh dan pikiran lebih rileks, sehingga kecemasan berkurang.
Selain itu, teh hijau kaya akan antioksidan yang mampu menghilangkan sakit kepala sekaligus mencegah penuaan.
Jadi, daripada kamu membeli minuman yang tinggi kalori, mulai sekarang cobalah beralih ke teh hijau yang menenangkan.
Kalau kamu mulai merasakan gangguan kesehatan mental yang berdampak pada kinerja, sudah saatnya kamu berkonsultasi dengan atasan di kantor, seperti HRD.
Kamu bisa sampaikan hal-hal yang menyebabkan mental kamu tertekan, secara profesional disertai dengan alasan yang kuat.
Misalnya, beban kerja terlalu banyak, alur pekerjaan yang tidak efisien, atau lingkungan kerja yang tidak suportif.
Jangan lupa tawarkan beberapa solusi yang dapat dijadikan pertimbangan oleh atasan.
Jika kesehatan mental kamu terganggu dan berujung pada burnout atau kehilangan semangat kerja, tandanya kamu harus segera mengambil cuti.
Cara menjaga kesehatan mental karyawan ini berperan untuk memberi jeda pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat total dari pekerjaan.
Selama cuti, kamu bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti pergi berlibur, staycation di hotel, atau menonton pertunjukan bersama sahabat dan keluarga.
Dengan begitu, kondisi mental kamu berangsur-angsur akan membaik dan kamu akan kembali semangat untuk bekerja.
Nah, itulah beberapa cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja untuk para karyawan. Semoga kesehatan mental kamu segera pulih, ya!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: