Ilustrasi merasa insecure (Pixabay)
Sebagai manusia yang punya kelemahan wajar bila kita merasa ragu ataupun tidak percaya diri. Perasaan seperti ini umumnya kita kenal sebagai insecurity atau insecure.
Namun, ketika rasa insecure itu muncul berlebihan dan dibiarkan begitu saja, maka dapat menghambat pengembangan diri sendiri.
Nah melansir dari Psych Central, psikoanalis Jerman bernama Erich Fromm mengungkapkan, manusia harus mampu menoleransi rasa tidak aman tersebut.
Berikut ini 3 hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kepercayaan diri dan menoleransi rasa insecure yang dimiliki.
1. Jangan suka membandingkan diri
Kebiasaan membdangungkan diri dengan orang lain emanjadi pemicu utama seseorang sering merasa insecure. Oleh sebab itu jangan sering melakukan kebiasaan buruk ini.
Kamu boleh membandingkan dirimu dengan orang lain jika itu akan membawamu kepada perubahan yang positif. Namun jika malah membuatmu terpuruk maka hentikan.
Selain itu kehadiran media sosial sering kali membuat seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain. Padahal apa yang ditampilkan di media sosial adalah hasil polesan.
Di media sosial, seseorang hanya menampilkan versi terbaik dari diri mereka. Di dunia nyata belum tentu semua terlihat indah seperti di unggahan media sosial Jadi, jangan repot-repot membandingkan dirimu.
2. Jangan percaya ucapan kosong
Pada saat dalam kondisi terpuruk sering kali seorang berusaha mengucapkan kata-kata positif untuk membesarkan hatinya.
Namun kata-kata seperti "Aku pasti jadi yang terbaik hebat!", "Aku pasti bisa melakukannya!" tak melulu berdampak baik.
Mengapa? Sebab ini adalah frasa kebohongan yang terpaksa kamu yakini.
Sebaiknya, ketika kamu kurang yakin terhadap suatu hal, setidaknya 75 persen, maka terima kenyataan bahwa itu tidak akan berhasil.
Daripada menghibur diri dengan kata-kata kosong, yang akhirnya berujung kekecewaan dan membuat kamu kehilangan motivasi serta mudah menyerah, lebih baik kamu mencari cara dan solusi agar keinginanmu bisa diwujudkan.
3. Fokus menjadi diri sendiri
Mungkin terlihat klise, tetapi pada banyak kasus, saat merasa tidak aman atau kurang percaya diri seseorang cenderung meniru orang lain.
Padahal hal tersebut sangat tidak boleh dilakukan. Sebab kamu tidak akan pernah bisa menjadi orang lain.
Daripada sibuk memenuhi standar orang lain lebih baik kamu mencari versi terbaikmu.
Fokuslah menjadi dirimu sendiri. Walau mungkin dirimu tidak menjadi pusat perhatian, namun yakin bahwa pribadi kamu itu unik dan tidak miliki oleh orang lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: