Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 27 NOVEMBER 2021 • 09:00 WIB

Burnout dalam Bekerja? Solusinya Tak Melulu Resign, Ini 5 Cara Lain Mengatasinya

Ilustrasi stres saat bekerja (Pixabay/Love portrait and love the world)

Beratnya tekanan pekerjaan yang tak terduga sering kali membuat kita menjadi burnout. Burnout adalah situasi di mana seseorang mengalami kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan.

Menurut Help Guide, dalam kondisi yang parah, burnout dapat mengurangi produktivitas dan menguras energi, membuat kita merasa semakin tidak berdaya, putus asa hingga kesal. Selain itu dampak jangka panjang burnout dapat menyebabkan tubuh lebih rentan mengalami penyakit.

Oleh sebab itulah banyak sekali pekerja yang akhirnya memilih berhenti akibat burnout. Padahal melansir dari laman Inc ada sejumlah cara yang efektif mengatasi burnout tanpa harus berhenti kerja (resign).

1. Menjadi lebih "egois"
Psikolog Abraham Maslow menjelaskan pada 1943 bahwa seorang individu hanya akan bahagia jika mampu mengekspresikan dan meraih potensi dirinya yang terbaik. Dalam artian seseorang benar-benar menjadi dirinya jika bisa mengikuti apa yang diinginkannya. 

Oleh sebab itu ingatlah bahwa sesekali kita bisa mengatakan "tidak". Misalnya, jika benar-benar tak punya waktu untuk menyelesaikan tugas tambahan atau mengerjakan sesuatu yang di luar deskripsi pekerjaan kita..

2. Membandingkan tugas dengan deskripsi pekerjaan
Spesialis burnout dan penulis buku Ben Fanning merekomendasikan untuk membandingkan tugas-tugas yang kita kerjakan dengan deskripsi pekerjaan yang sebenarnya serta tanggung jawab yang kita pikul. Lalu, sampaikan itu pada atasan.

Dengan menyebutkan tentang tugas tambahan tersebut, kita mungkin akan bisa mendapatkan sedikit "perubahan". Tunjukkan bahwa selama ini kita sudah bekerja keras, bahkan di luar parameter pekerjaan kita.

3. Membangun relasi baru di lingkungan pekerjaan
Alih-alih menghadapi burnout sendiri, lebih baik mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang juga bisa memberikan efek positif terhadap kehidupan pekerjaan.

Dengan begitu, kita dan mereka bisa saling mendukung dalam pekerjaan. Ingatlah, mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang positif dapat membuat kita lebih fokus, segar, dan berenergi sepanjang hari.

4. Ambil jeda
Saat merasa lelah secara emosional, mental, dan fisik, cobalah mengambil jeda dari rutinitas. Psikolog sosial dan penulis No One Understands You and What to Do About It, Heidi Grant Halvorson menyarankan untuk mengambil jeda secara rutin, misalnya setiap akhir pekan. Di waktu tersebut, jangan cek apapun yang berkaitan dengan pekerjaan.

Hal ini akan membuat kita merasa lebih tenang sejenak dan lebih siap menghadapi pekerjaan berikutnya. 

5. Berganti suasana
Jika semua cara gagal, cobalah untuk mengganti sistem dan mengubah segalanya. Hal paling sederhana misalnya memindahkan meja kerja ke posisi baru di ruangan atau, jika memungkinkan, bekerja di luar ruangan.

Meskipun pada beberapa kondisi, mungkin kita tidak bisa mengubah apapun dan tak punya pilihan lain selain mempertimbangkan pekerjaan baru.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Burnout dalam Bekerja? Solusinya Tak Melulu Resign, Ini 5 Cara Lain Mengatasinya

Link berhasil disalin!