Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 19 FEBRUARI 2022 • 09:47 WIB

Dampak Mental Jika Kemaluan Dipotong seperti yang Dilakukan Istri ke Suaminya di Lumajang

Abdul Hamid, suami yang nyaris kehilangan kemaluannya usai dipotong dengan pisau oleh istrinya, Khotimatus Sa'adah di Lumajang. (Dokumen Polsek Jatiroto)

Seorang istri di wilayah Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berinisial S diduga memotong alat kelamin atau kemaluan suaminya, AH, pada Kamis (17/2/2022).

Kabar tersebut viral di media sosial berupa unggahan dua foto yang memperlihatkan seorang perempuan yang diduga sebagai pelaku, yakni S, tengah pingsan dan dibopong oleh seorang pria dan di sampingnya ada beberapa orang lainnya, termasuk pula dua pria berpakaian seragam Korpri dan seorang polisi.

S pingsan karena mencoba bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri usai mencoba memotong alat kelamin suaminya dengan pisau dapur saat mereka berhubungan badan.

S (dua dari kiri, baju hijau), wanita yang diduga memotong alat kelamin suaminya di Lumajang. (Istimewa)

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Jatiroto, AKP Rudi Isyanto. Menurutnya, kemaluan AH tidak sampai terpotong oleh perbuatan istrinya karena tusukan pisau S mengenai pangkal alat kelamin AH.

"Masih utuh (alat kelaminnya)," ujar Rudi kepada wartawan di Lumajang, Jumat (18/2/2022).

Dampak Mental dan Fisik

S (tengah), wanita yang diduga memotong alat kelamin suaminya di Lumajang. (Istimewa)

Terlepas dari kasus yang terjadi di Lumajang dan yang pernah terjadi di beberapa tempat lain, kehilangan penis memiliki dampak yang sangat vital bagi seorang pria. Dampaknya tak cuma soal kesehatan fisik, tetapi terutama mental. 

Bagi seorang pria, penis bahkan merupakan alasan utama untuk hidup. Tanpa penis, rasanya pria kehilangan jati dirinya sebagai pria.

"Men without cock, what's left to fight for? (Pria tanpa penis, apa lagi yang mau diperjuangkan dalam hidup?)," ujar tokoh Bronn kepada Jaime Lannister dalam satu adegan dalam serial 'Game of Thrones' yang terkenal itu.

Dikutip dari klikdokter, memotong penis dalam istilah medis dikenal dengan nama penektomi. Salah satu contoh indikasi medis untuk tindakan penektomi adalah kasus kanker penis.

Memotong penis tanpa pemotongan skrotum akan membuat seseorang mengalami depresi. Ini karena hasrat seks yang dipicu oleh hormon testosteron pria diproduksi di dalam skrotum.

Ilustrasi alat kelamin pria dipotong. (Freepik)

Ketika skrotum tetap ada, sementara penis sudah tidak ada, maka pria akan mengalami masalah dalam penyaluran hasrat dan kepuasan seksual. Hal ini tentu akan memengaruhi kondisi mental pria tersebut.

Selain penektomi, dikenal juga prosedur pengangkatan buah zakar atau orchiectomy. Prosedur pengangkatan testis pada pria biasanya dilakukan karena adanya indikasi medis kanker testis atau karena terjadinya trauma berat pada organ testis.

Lokasi buah zakar merupakan area yang menampung organ reproduksi hormon testosteron. Jika buah zakar diambil, maka produktivitas testosteron ikut terganggu. Testosteron merupakan pemeran penting terciptanya dorongan seks atau libido pada pria.

Ketika libido tidak muncul, maka aktivitas seks pun berkurang. Bagi beberapa pria, hal ini menjadi sumber masalah besar. Dengan vakumnya hormon testosteron, bentuk tubuh pria juga menjadi cenderung membulat dan jauh dari kekar.

Ini karena testosteron merupakan hormon yang membantu pembentukan massa otot. Selain itu, tanpa testosteron, pria juga bisa mengalami perubahan bentuk tubuh. Biasanya yang terjadi adalah munculnya payudara pada pria yang dikenal dengan istilah ginekomastia.

Lebih jauh lagi, bagi sebagian pria, perubahan ini selanjutnya bisa berdampak pada kepercayaan dirinya. Tak heran, pada mereka yang rentan, masalah ini bisa mendorong terjadinya gangguan depresi.

Gangguan lain akibat tak berproduksinya testosteron adalah tulang keropos atau osteoporosis. Meski faktor usia yang bertambah ikut berperan, tapi tanpa testosteron, pria bisa lebih cepat mengalami penurunan kepadatan (densitas) tulang.

Begitu pula dengan gejala kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan yang bisa terjadi lebih cepat karena vakumnya hormon testosteron pada tubuh pria.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dampak Mental Jika Kemaluan Dipotong seperti yang Dilakukan Istri ke Suaminya di Lumajang

Link berhasil disalin!