Hari Perempuan Internasional (International Woman's Day) diperingati setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Berbicara sosok perempuan, selama pandemi COVID-19, perempuan di seluruh dunia telah memikul beban yang cukup besar.
Dikutip dari laman Instagram Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, para pakar menyatakan bahwa selama pandemi perempuan memikul sebagian besar beban pandemi baik itu di rumah maupun di tempat kerja.
"Para pakar mencatat bahwa perempuan di seluruh dunia telah memikul sebagian besar beban pandemi global Covid-19, baik sebagai pengasuh dan petugas kesehatan, di rumah maupun di tempat kerja," demikian pernyataan Direktorat Promkes dikutip pada Selasa (8/3/2022).
Melalui unggahannya, Direktorat Promkes mengajak masyarakat untuk mengevaluasi dan lebih memperhatikan pentingnya kesehatan perempuan tanpa memandang suku, budaya dan status sosial.
Sejak munculnya pandemi COVID-19, perempuan rentan mengalami berbagai permasalahan seperti beban ganda, kehilangan mata pencaharian, jadi tulang punggung keluarga hingga mengalami kekerasan.
Baca juga: Voice of Baceprot Angkat Pergerakan Perempuan di Single Terbaru, Tak Gentar dengan Stigma
Dikutip dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, mengungkapkan ada berbagai temuan dari Lapran "Menilai Dampak COVID-19 terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia" yaitu:
Dengan tema Break the Bias dalam Hari Perempuan Internasional tahun ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pengakuan peran perempuan di seluruh dunia. Dengan begitu, perempuan bisa membantu membangun masa depan dunia yang lebih baik lagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: